Konflik Palestina vs Israel

Joe Biden Berharap Gencatan Senjata Hamas-Israel Diperpanjang, 24 Sandera Dibebaskan di Hari Pertama

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam membantu seorang sandera keluar dari mobil sebelum menyerahkannya kepada pejabat dari Komite Internasional Palang Merah di Gaza pada 24 November 2023 , sebelum pemindahan mereka ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap.

“Kami berharap jeda kemanusiaan ini mengarah pada gencatan senjata kemanusiaan jangka panjang demi kepentingan rakyat Gaza, Israel dan lainnya,” ujar Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB OCHA.

Hingga 23 November 2023, lebih dari 1.723 truk berisi bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza melalui perbatasan Mesir, menurut PBB.

“Israel mengizinkan 19.812 galon AS (75.000 liter) bahan bakar memasuki Gaza pada 23 November 2023,” kata Laerke.

Bahan bakar tersebut diberikan oleh PBB untuk mendukung distribusi makanan dan mengoperasikan generator di rumah sakit, fasilitas air dan sanitasi, tempat penampungan dan layanan penting lainnya.

 

Baca juga: Gencatan Senjata 4 Hari Mulai Berlaku Antara Israel dan Hamas

Baca juga: Seruan Gencatan Senjata Perang Hamas-Israel Menguat, Korban Meninggal Terus Bertambah

Baca juga: Tentara Israel Tangkap Direktur RS Al-Shifa di Gaza

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gencatan Senjata Israel-Hamas: 24 Sandera Dibebaskan, Presiden Joe Biden Berharap Berlangsung Lama,