sebagai pemilik kucing perlu mengetahui makanan-makanan tertentu yang sebaiknya dihindari karena berpotensi menyebabkan keracunan atau masalah kesehatan lainnya pada kucing.
PROHABA.CO - Kucing, adalah hewan peliharaan yang sangat populer, membutuhkan perhatian khusus terutama dalam pemilihan makanan.
Seiring dengan itu, kita sebagai pemilik kucing perlu mengetahui makanan-makanan tertentu yang sebaiknya dihindari karena berpotensi menyebabkan keracunan atau masalah kesehatan lainnya pada kucing.
Berikut 17 jenis makanan yang berbahaya apabila dikonsumsi oleh kucing:
1. Putih Telur dan Daging Mentah:
Putih telur mengandung protein avidin, yang dapat mengikat biotin (vitamin B7) dalam tubuh kucing sedangkan daging mentah dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan parasit seperti Toxoplasma.
Baca juga: Mengungkap Manfaat Memelihara Kucing Bagi Kesehatan Mental, Simak Penjelasaanya
Protein Avidin dapat menghambat penyerapan biotin yang penting untuk kesehatan kulit dan bulu kucing, kurangnya biotin dapat menyebabkan masalah kulit, bulu yang kusam, hingga masalah pencernaan.
Daging mentah yang mengandung parasit Toxoplasma gondii, yang dapat menyebabkan penyakit toksoplasmosis pada kucing, pada Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti penurunan nafsu makan, demam, dan masalah pernapasan.
2. Ikan Tuna
Dikutip dai Kompas.com bahwa ikan tuna mengandung merkuri dan nutrisi yang kurang sehingga dapat menyebabkan kucing keracunan.
Boleh saja menyajikan ikan tuna pada kucing, tetapi sangat penting dalam memperhatikan porsi dan tidak disarankan menjadi makanan utama santapan bagi si kucing.
3. Hati
Masih dari Kompas.com, bahwa hati atau ati memiliki banyak kandungan vitamin A, sehingga jika diberikan secara berlebihan dapat menyebabkan ketidak seimbangan vitamin A pada kucing.
Baca juga: Hebat! Mahasiswa USK Ciptakan Shampo Cat Tamarin untuk Kucing dari Daun Asam Jawa
Samam seperti ikan tuna, hati atau ati tentu boleh disajikan untuk si kucing, tetapi dalam porsi yang perlu diperhatikan,
4. Tulang
Dari Kompas.com tulang kecil dan rapuh, seperti pada ayam, kalkun, dan burung (jenis unggas) lainnya - dapat pecah dan menyebabkan kerusakan serius pada mulut dan saluran pencernaan kucing.
5. Anggur dan Kismis
Masih belum ditemukan zat yang terkandung dalam anggur atau kismis sehingga menyebaban keracunan.
Namun, memberika kucing anggur atau kismis dedikit saja dapat menyebabkan gagal ginjal pada kucing, di kutip dari Kompas.com gejala yang terjadi pada kucing seperti lesu, diare, napsu makan berkurang, buang air kecil berkurang, dan sakit perut.
Baca juga: Sampo Kucing Cat Tamarin Karya Mahasiswa FKH USK Lolos Pimnas
6. Roti dan Ragi
Disebutkan dari Kompas.com ragi pada roti dapat mengembang dalam perut kucing sehingga dapat menyebabkan masalh percernaan pada kucing.
Boleh boleh saja memberikan kucing roti, tapi perlu diperhatikan bahwa didalam roti tersebut tidak mengandung lemak dan protein yang tinggi (hampir sama sekali tidak ada) sehingga tidak mengganggu percernaan bagi si Kucing.
7. Alpukat
Bersumber dari Kompas.com kulit apukat mengandung persin yang berbahaya dan beracun pada kucing dan anjing,
Jika kucingmu tidak sengaja menelan alpukat, ia mungkin mengalami muntah dan diare atau mengembangkan pankreatitis akut karena kandungan lemaknya.
Selain itu, alpukat juga berbahaya bagi hewan lainnya, khusunya seperti kambing, kuda, dan burung
8. Cokelat
Cokelat mengandung teobromin yang senyawa pada kucing hingga dapat memicu peningkatan denyut jantung dan gangguan sistem saraf pusat pada kucing.
Keracunan teobromin dapat menyebabkan muntah, diare, bahkan serangan jantung pada kucing.
Pada kasus yang parah, kematian bisa menjadi akibatnya.
9. Bawang Bawangan
Bawang bawangan berbahaya bagi kucing karena mengandung senyawa sulfur yang dapat merusak sel darah merah pada kucing, menyebabkan anemia.
Anemia pada kucing dapat menyebabkan kelemahan, kehilangan nafsu makan, dan bahkan kematian jika tidak diatasi.
10. Kafein
Seperti teobromin pada cokelat, kafein juga dapat merangsang sistem saraf pusat kucing.
Efek dari memberikan kafein pada kucing diantara lain ialah kegelisahan, tremor, dan dalam kasus ekstrem, serangan jantung.
Kafein dapat berada dalam kopi, teh, atau minuman bersoda.
11. Alkohol (dan makanan yang mengangdung alkohol)
Kucing tidak dapat memetabolisme alkohol seefisien manusia, sehingga memberikan alkhol pada kucing dapat menyebabkan keracunan alkohol.
Keracunan alkohol pada kucing dapat mengakibatkan masalah pernapasan, depresi sistem saraf pusat, hingga koma.
12. Olahan Susu
Sebagian besar kucing dewasa mengalami intoleransi laktosa, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Pemberian produk susu dapat menyebabkan diare, muntah, dan ketidaknyamanan perut pada kucing.
13. Kacang Kacangan
Beberapa jenis kacang mengandung senyawa toksik yang dapat membuat kucing mengalami keracunan.
Konsumsi kacang pada kucing dapat menyebabkan muntah, diare, dan dalam kasus yang parah, kerusakan organ internal.
14. Makanan Dengan Olahan Garam Atau Bumbu Yang Tinggi
Bumbu dan garam tinggi dapat merusak ginjal dan menyebabkan dehidrasi pada kucing.
Kucing yang mengonsumsi makanan tinggi garam dapat mengalami masalah ginjal dan kekurangan cairan.
15. Makanan Dengan Lemak Yang Tinggi
Konsumsi lemak berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan dan obesitas pada kucing.
Kucing yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi dapat mengalami muntah, diare, dan meningkatkan risiko penyakit obesitas.
16. Makanan Yang Mengandung Pengawet
Makanan manusia yang mengandung bahan pengawet, seperti bumbu, atau saus, dapat merusak organ dalam kucing.
Bahan pengawet tertentu dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hati, atau sistem pencernaan pada kucing.
17. Makanan Dengan kandungan Gula Yang Tinggi
Kucing tidak dapat memproses gula dengan efisien, sehingga konsumsi gula tinggi dapat menyebabkan obesitas dan diabetes.
Diabetes pada kucing dapat menyebabkan gejala seperti poliuria (buang air kecil berlebihan), polidipsia (minum air berlebihan), dan penurunan berat badan.
Kita sebagai pemilik kucing harus memahami risiko yang terkait dengan memberikan makanan tertentu kepada hewan peliharaan kita.
Dengan menjauhi makanan-makanan di atas dan berkonsultasi dengan dokter hewan untuk panduan lebih lanjut, kita sebagai pemilik dapat memastikan bahwa kucing kita mendapatkan diet yang sehat, seimbang, dan aman.
(Penulis adalah Siswi magang dari SMKN 2 Lhokseumawe)