"Jadi, saat kita banyak makan asin, area longgar itu akan paling pertama terisi air.
Jadi natrium itu akan menarik air lebih banyak ke area wajah.
Jadi, mukanya terlihat lebih membengkak di area-area jaringan longgar," lanjutnya.
Tanpa disadari, kata dr Caryn, mengonsumsi makanan yang tinggi garamnya bisa menyebabkan double chin.
"Jadi mempengaruhi juga, bisa membentuk double chin kalau makan asin, gitu," tutur dia.
Baca juga: Kenali Gejala serta Perbedaan Kelenjar Tiroid dan Getah Bening, Simak Penjelasan Dari Dr. Caryn
Apa Itu double chin?
Kerap dipertanyakan, kata dr Caryn, dari sisi medis double chin sebenarnya ialah penumpukan lemak di area sekeliling leher dan menyebabkan kulit area leher menurun.
Sehingga, seolah-olah orang tersebut memiliki dua dagu.
"Jadi double chin itu sendiri sebetulnya adalah penumpukan lemak di area sekeliling leher yang menyebabkan kulit di area sekitar lehernya itu juga ikut turun.
Jadi, seolah-olah orang itu memiliki dagu dua atau double chin," pungkas dr Caryn. (Penulis adalah mahasiswi internship dari Universitas Malikussaleh Aceh Utara)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News