"Dirawat empat hari di rumah sakit," ujar Titin.
Menurut pengakuan Al kepada Titin, dia kerap kelaparan.
Bahkan bocah ini pernah makan rumput dan kerikil.
Lebih lanjut, Titin mengatakan, sejak lahir Al diasuh sama kakek-neneknya di Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis.
Namun, pada Maret 2023, kakek neneknya itu meninggal dunia.
"Di rumahnya tak ada siapa-siapa. Jadi diserahkan lagi ke orang tuanya di Banjar," ujar Titin.
Al merupakan anak kembar.
Kakaknya diasuh sama orang tuanya di Banjar.
Menurut Titin, Al tidak sekolah.
Hal ini, karena bocah tersebut berkebutuhan khusus.
Dulu saat masuk ke SD kelas 1, pihak sekolah menyarankan agar Al sekolah di SLB.
"Namun tidak disekolahkan (ke SLB)," kata Titin.
Sementara itu, saat ditemukan warga, terdapat bekas luka di leher, telapak kaki dan tangan, serta wajah.
Kondisi Al berangsur membaik setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
"Sekarang setelah dirawat di RSUD kondisi Alhamdulillah membaik," ucapnya.