Selanjutnya, mayat yang mulai mengeluarkan bau tersebut dibawa ambulans Puskesmas Rantau Seulamat dengan pengawalan dari aparat keamanan.
Setiba di RSUD Langsa, mayat itu langsung dibawa masuk ke ruang autopsi rumah sakit milik Pemko Langsa tersebut.
Masih Lakukan Penyelidikan
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait temuan mayat tersebut.
Pada mayat pria paruh baya itu terdapat luka bacok di kepala.
Hingga malam ini, jenazah tersebut masih disemayamkan di Kamar Jenazah RSUD Langsa.
Data dihimpun, saat ditemukan hanyut dan tersangkut di jaring ikan warga Gampong Bayeun, mayat itu dimasukan dalam sebuah kardus besar.
Bahkan pelaku juga cukup rapi membungkus mayat korban.
Tubuh korban dibalut dengan seprai dua lapis, lalu dilapisi lagi dengan aliminium foil tahan panas.
Kemudian barulah mayat itu dimasukkan ke dalam kardus besar agar tubuh korban tidak terlihat.
Diperkirakan, korban dibunuh beberapa hari lalu karena kondisi mayatnya mulai mengeluarkan bau hanyir darah lama.
Sementara lokasi penemuan mayat itu yakni Krueng Bayeun Kawasan Dusun Hijrah, Gampong Bayeun, Kecamatan Ramtau Seulamat, Aceh Timur, tak begitu jauh dari jalan Medan-Banda Aceh.
Sekitar 1 km lebih dari lokasi ditemukan mayat tersebut, ada satu jembatan panjang yang berada di jalan nasional (Jalan Medan-Banda Aceh).
Aliran sungai itu berasal dari pegunungan Aceh Timur wilayah Kecamatan Birem Bayeun dan Rantau Seulamat hingga ke Kuala Bayeun.
Masyarakat menduga, mayat itu awalnya dibuang oleh pelaku dari jembatan (Titi Bayeun) jalan nasional tersebut.