Pelaku mau meminjam uang Rp 50.000, namun tidak diberi karena Osa tidak memiliki uang saat itu.
Ia membantah jika alasan pelaku membacok karena korban tidak mendahulukan istrinya yang sedang hamil untuk mencoblos saat antre di TPS.
"Ada memang istrinya datang, tapi bagian pendaftaran bilang tidak ada istri pelaku minta didulukan. Yang ada, ibu-ibu sakit struk didulukan, nah yang lain protes. Malahan adik pelaku pagi-pagi mau kerja didulukan oleh suami saya. Kami juga tidak tahu yang mana istri pelaku," katanya.
Baca juga: APES, Seorang Lansia Dibohongi Pendamping saat Pemilu
Baca juga: 10 Pria Rudapaksa Mahasiswi di Medan di Rumah Kosong, Korban Diancam Bunuh
Baca juga: Gegara Upah Kerja Kurang, Seorang Remaja di Sulbar Aniaya Paman hingga Alami Luka di Tubuhnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS: Pelaku Emosi Istrinya Tidak Didahulukan Saat Pencoblosan,