Berita Kriminal

Gegara Istri Tak Didahulukan Mencoblos, Petugas Linmas Bacok Ketua KPPS Palembang

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPPS TPS 27 Osa (30) saat menjalani perawatan di rumah sakit lantaran dibacok oleh petugas Linmas.

PROHABA.CO, PALEMBANG - Seorang petugas Linmas di Palembang berinisial RV nekat membacok ketua KPPS setempat lantaran kesal istrinya yang sedang hamil tidak didahulukan mencoblos.

RV merupakan petugas linmas di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Peristiwa tersebut terjadi saat penghitungan suara sedang berlangsung.

Akibat kejadian tersebut, ketua KPPS TPS 27 bernama Osa (30) harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) AK Gani Palembang.

Kapolres Ilir Barat II Palembang, Kompol Azizir Alim mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Rabu (14/2/2024) malam saat penghitungan suara sedang berlangsung.

RV yang berada di lokasi langsung menyerang Osa dengan menggunakan senjata tajam.

Korban pun tak bisa mengelak hingga akhirnya mengalami luka di bagian kepala.

“Korban kemudian ditolong oleh petugas lain dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan,”kata Azizir, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Diduga Terkena Serangan Jantung, Anggota KPPS di Kendal Meninggal Dunia Saat Perhitungan Suara

Dari hasil pemeriksaan sementara, motif penganiayaan korban diakibatkan pelaku kesal karena istrinya tidak didahulukan ketika mencoblos.

Hal itu membuat RV kesal dan menyerang korban menggunakan senjata tajam.

“Pelaku ini tidak senang karena korban menolak untuk mendahulukan istrinya mencoblos karena sedang hamil, sehingga membuatnya marah dan emosi,”ujar Azizir.

Pasca-kejadian penyerangan tersebut, RV pun melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran petugas.

“Identitasnya sudah kami dapatkan, sekarang masih dikejar,”ungkapnya.

Baca juga: Heboh Emak-emak di Aceh Tamiang Geruduk Kantor Bawaslu, Mereka Ditipu Oknum Caleg

Istri korban sebut karena masalah uang

Berbeda dari penjelasan polisi, istri korban Fitria Sari (36) mengatakan, kejadian ini lantaran pelaku yang hendak meminjam uang ke suaminya.

Halaman
12