PROHABA.CO - Otak manusia mungkin mampu menyimpan informasi 10 kali lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan kita dapat menyimpan informasi yang kira-kira setara dengan seluruh internet.
Informasi ini dapat membantu para ilmuwan membangun komputer baru yang cepat dan efisien, serta memungkinkan mereka mempelajari lebih banyak tentang cara kerja otak manusia.
Para peneliti mengembangkan metode untuk mengukur kekuatan sinaptik, ketepatan plastisitas, dan penyimpanan informasi di otak manusia.
Dengan menggunakan teori informasi, peneliti menemukan bahwa sinapsis dapat menyimpan informasi sepuluh kali lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.
Mirip dengan komputer, penyimpanan memori otak diukur dalam “bit”, dan jumlah bit yang dapat disimpan bergantung pada koneksi antarneuron, yang dikenal sebagai sinapsis.
Secara historis, para ilmuwan mengira sinapsis mempunyai ukuran dan kekuatan yang terbatas, dan hal ini pada gilirannya membatasi kapasitas penyimpanan otak.
Namun, teori ini mendapat tantangan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Nutrisi Penting untuk Cegah Penuaan Otak Ditemukan, Ini Penjelasannya
Studi baru ini justru semakin mendukung gagasan bahwa otak dapat menampung sepuluh kali lipat lebih banyak pemikiran daripada sebelumnya.
Dalam studi baru, para peneliti mengembangkan metode yang sangat tepat untuk menilai kekuatan hubungan antarneuron di bagian otak tikus.
Sinapsis ini membentuk dasar pembelajaran dan memori, karena sel-sel otak berkomunikasi pada titik-titik ini dan dengan demikian menyimpan dan berbagi informasi.
Dengan lebih memahami bagaimana sinapsis menguat dan melemah, dan seberapa besar sinapsis tersebut, para ilmuwan dapat menghitung dengan lebih tepat berapa banyak informasi yang dapat disimpan oleh koneksi ini.
Hasil penelitian tersebut diterbitkan baru-baru ini di jurnal Neural Computation.
Langkah penelitian Di otak manusia, terdapat lebih dari 100 triliun sinapsis antarneuron.
Pembawa pesan kimiawi diluncurkan melalui sinapsis ini, memfasilitasi transfer informasi ke seluruh otak.
Saat kita belajar, transfer informasi melalui sinapsis tertentu meningkat.
“Penguatan” sinapsis ini memungkinkan kita menyimpan informasi baru.
Secara umum, sinapsis menguat atau melemah sebagai respons terhadap seberapa aktif neuron penyusunnya "sebuah fenomena yang disebut plastisitas sinaptik.
Baca juga: Studi Ungkap Dampak Puasa Intermiten bagi Otak, Berikut Penjelasannya
Namun, seiring bertambahnya usia atau berkembangnya penyakit neurologis, seperti alzheimer, sinapsis kita menjadi kurang aktif sehingga melemah, bahkan menurunkan kinerja kognitif dan kemampuan kita untuk menyimpan dan mengambil ingatan.
Para ilmuwan dapat mengukur kekuatan sinapsis dengan melihat karakteristik fisiknya.
Selain itu, pesan yang dikirim oleh satu neuron terkadang akan mengaktifkan sepasang sinapsis, dan para ilmuwan dapat menggunakan pasangan ini untuk mempelajari ketepatan plastisitas sinaptik.
Dengan kata lain, jika diberi pesan yang sama, apakah setiap sinapsis pada pasangan tersebut menguat atau melemah dengan cara yang persis sama?
Untuk mengukur kekuatan dan plastisitas sinaptik, tim memanfaatkan teori informasi, sebuah cara matematis untuk memahami bagaimana informasi ditransmisikan melalui suatu sistem.
Pendekatan ini juga memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur berapa banyak informasi yang dapat ditransmisikan melalui sinapsis, sekaligus memperhitungkan “kebisingan latar belakang” otak.
Analisis menunjukkan bahwa sinapsis di hipokampus dapat menyimpan antara 4,1 dan 4,6 bit informasi.
Para peneliti telah mencapai kesimpulan serupa dalam penelitian sebelumnya terhadap otak tikus.
Namun, pada saat itu, mereka mengolah data dengan metode yang kurang tepat.
Studi baru ini membantu mengonfirmasi asumsi banyak ahli saraf bahwa sinapsis masing-masing membawa lebih dari satu bit.
(Kompas.com)
Baca juga: Bagaimana Otak Bekerja Saat Seseorang Melamun?
Baca juga: Elon Musk akan Segera Uji Coba Tanam Chip pada Otak Manusia
Baca juga: Bagaimana Cara Sel-Sel Otak Mengirim Pesan, Berikut Penjelasannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Otak Manusia Menyimpan Data 10 Kali Lebih Banyak dari Perkiraan",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News