Luar Negeri

Pendiri Wikileaks Julian Assange, Pembocor Data Tingkat Tinggi Paling Berbahaya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri WikiLeaks Julian Assange memberi isyarat dari jendela sebuah mobil van yang membawanya ke penjara dari Southwark Crown Court di London, Inggris, pada 1 Mei 2019. (AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS)

Sebuah laporan Senat AS pada tahun 2020 mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan WikiLeaks untuk membantu Donald Trump dari Partai Republik meraih kemenangan dalam pemilihan tersebut.

Trump menepis laporan itu sebagai hoaks dan Rusia selalu membantah ikut campur dalam pemilu.

Penangkapan Assange Pengadilan Swedia memerintahkan penahanan Assange pada bulan November 2010 sebagai hasil dari investigasi atas tuduhan kejahatan seks yang dibuat oleh dua orang relawan WikiLeaks Swedia.

Dia ditangkap oleh polisi Inggris pada Desember 2010 atas Surat Perintah Penangkapan Eropa (European Arrest Warrant/ EAW) yang dikeluarkan oleh Swedia.

Assange membantah tuduhan tersebut dan mengatakan sejak awal bahwa itu adalah dalih untuk mengekstradisinya ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuntutan atas rilis WikiLeaks.

Pada bulan Juni 2012, tak lama setelah Mahkamah Agung Inggris menolak gugatan terakhirnya terhadap ekstradisi ke Swedia, ia memasuki Kedutaan Ekuador di London untuk mencari suaka.

Suaka politik Assange Ekuador memberikan suaka politik kepada Assange pada Agustus 2012.

Polisi Inggris melakukan penjagaan sepanjang waktu untuk mencegah pelariannya, dengan mengatakan bahwa ia akan ditangkap jika ia pergi.

Kebuntuan ini membuat Assange tinggal di tempat yang sempit di kedutaan.

Jaksa Swedia membatalkan penyelidikan mereka pada tahun 2017.

Namun, polisi Inggris mengatakan bahwa Assange akan tetap ditangkap jika dia meninggalkan kedutaan karena tidak mau menyerahkan diri dengan jaminan.

Selama berada di kedutaan, ia memiliki dua anak dengan pasangannya, Stella Moris.

Dia menikahinya pada tahun 2022 di Penjara Belmarsh.

Kasus Assange di AS Pada 11 April 2019, Assange dibawa keluar dari kedutaan dan ditangkap setelah Ekuador mencabut suakanya.

Bulan berikutnya ia dipenjara selama 50 minggu karena melanggar ketentuan jaminan.

Halaman
123