PROHABA.CO - Dalam keragaman dunia hewan, beberapa spesies telah dikenal sebagai yang paling agresif.
Sifat agresif tersebut mungkin timbul dari perlindungan teritorial, pertahanan diri, atau pengejaran mangsa.
Setiap hewan memiliki sisi agresifnya masing-masing.
Agresif didefinisikan sebagai reaksi yang disengaja dan kasar melalui gigitan, sengatan, tendangan, atau perilaku lain yang tampaknya bukan provokasi besar.
Selain itu, begitu agresi dimulai, agresi tersebut tidak mudah dihentikan.
Agresi hewan juga bergantung pada suasana hati mereka, apakah mereka cukup makan, waktu, apakah mereka mempunyai wilayah atau anak yang harus dipertahankan, dan faktor lainnya.
Namun, di antara semua yang tinggal di Bumi ada beberapa hewan dengan sangat agresif jika dibandingkan dengan yang lainya.
Kira-kira, hewan apa saja ya yang paling agresif di dunia?
Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari A-Z Animals.
Baca juga: Lima Serangga Paling Berbahaya di Dunia, dari Lalat Tsetse hingga Nyamuk
1.Buaya Nil
Buaya Nil menempati posisi nomor satu hewan paling agresif karena merupakan satu-satunya hewan dalam daftar yang menganggap manusia sebagaimangsanya.
Ratusan orang dibunuh oleh buaya Nil setiap tahunnya.
Buaya ini ditemukan setidaknya di 26 negara di Afrika Sub-Sahara dan hidup di perairan tawar atau sedikit payau.
Buaya Nil adalah predator penyergap yang rahangnya sangat kuat dan giginya kuat serta cukup tajam untuk menembus kulit mangsanya.
Karena cengkeraman rahangnya yang tidak dapat dipatahkan, yang perlu dilakukan buaya Nil hanyalah menyeret hewan besar sekalipun ke dalam air dan menunggu hingga tenggelam sebelum mulai mencari makan.
2. Semut api
Semut api mendapat tempat nomor dua karena ia adalah salah satu dari sedikit hewan yang menyerang tanpa alasan apa pun.
Mereka akan menyengat serta menggigit tanpa alasan.
Meskipun sengatannya mungkin tidak terlalu menyakitkan seperti sengatan semut peluru di Amerika Selatan, tetapi rasa sakit akibat sengatannya terasa seperti ditusuk jarum panas dan berlangsung beberapa jam.
Sengatannya diikuti dengan bilur, lalu lepuh yang lama-kelamaan akan mengering.
Orang yang sensitif terhadap racun semut api dapat jatuh sakit jika digigit oleh banyak semut api, bahkan ada yang mengalami syok anafi laksis.
Semut api tidak hanya agresif terhadap manusia, tetapi juga terhadap spesies semut lainnya.
Jarang ditemukan suatu kawasan di mana semut api dan jenis semut lainnya hidup harmonis.
Baca juga: Bocah Dua Tahun Ditelan Hidup-Hidup oleh Kuda Nil
3. Kuda nil
Mungkin tidak akan ada yang menyangka herbivora yang tampak lesu dan menghabiskan sebagian hidupnya di air ini adalah hewan yang agresif.
Hewan yang ditemukan di Afrika sub-Sahara serta di sepanjang Sungai Nil nyatanya membunuh setidaknya 500 orang setiap tahun.
Kuda nil dapat bergerak sangat cepat di darat.
Seekor kuda nil yang gigih dapat berlari dengan kecepatan 30 km per jam.
Seekor jantan besar dapat memiliki berat lebih dari 2 ton, dan tidak hanya itu, jantan tidak pernah berhenti tumbuh selama 50 tahun umurnya.
Gigi seri bawah dan gigi taring bawah mereka yang menakjubkan juga tidak pernah berhenti tumbuh, dan mereka diketahui menggunakan persenjataan yang mengesankan ini untuk membunuh orang. Kuda nil juga gemar membalikkan perahu kecil lalu menyerang orang yang terjatuh ke dalam air.
4. Kerbau Afrika
Dengan tanduk kerbau yang besar dan melengkung serta tubuh yang kekar dan berotot, rasanya tidak berlebih jika hewan ini memiliki reputasi agresif.
Hanya singa dan buaya terbesar yang menganggapnya sebagai calon mangsa.
Sementara manusia manusia tidak pernah menjinakkan kerbau Afrika seperti yang dilakukan di pada sepupunya di Asia. Kerbau Afrika membunuh sekitar 200 orang setiap tahunnya, meski tidak seagresif kuda nil.
5. Black mamba
Seperti kebanyakan hewan lainnya, black mamba tidak berkonfrontasi dengan manusia.
Namun, ketika terpojok, ia terkenal agresif.
Tak heran ular yang ditemukan di Afrika bagian selatan dan sebagian Afrika tengah serta timur ini disebut sebagai salah satu ular paling mematikan di dunia.
Nama black mamba didapat bukan berasal dari warna sisiknya yang cokelat tua hingga abu-abu, tetapi dari warna bagian dalam mulutnya saat menganga untuk menunjukkan agresivitasnya.
Saat menyerang, mamba akan menggigit berulang kali sehingga korbannya memiliki lebih dari satu gigitan.
Racunnya adalah racun saraf dan efeknya terasa beberapa menit setelah dilepaskan.
Jika seseorang yang terpatuk tidak segera diobati dengan antivenin, mereka akan meninggal dalam waktu tujuh hingga 15 jam karena sistem kardiovaskularnya rusak.
Demikianllah hewan-hewan terkenal agresif yang Anda perlu waspadai agar tak menjadi korbannya.
(Kompas.com)
Baca juga: Katak Emas Bisa Membunuh Manusia dalam Waktu 3 Menit
Baca juga: Hewan Apa yang Punya Otak Terbesar di Dunia? Yuk KIta Intip Apa
Baca juga: Empat Buah yang Sering Kita Konsumsi Ternyata Beracun, Yuk Intip Apa Saja
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Hewan Paling Agresif di Dunia",