2. Luhut Binsar Pandjaitan
Purnawirawan jenderal yang merupakan orang kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pada Mei 2024 lalu pernah mengungkapkan bahwa ia menolak tawaran Prabowo yang meminta dirinya menjadi menteri di kabinet mendatang.
"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak.
Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali.
Meski menolak tawaran sebagai menteri, Luhut berkenan jika diminta Prabowo menjadi penasihat presiden.
Sebelumnya, Luhut memang sudah menyatakan niatnya untuk pensiun sebagai menteri.
Meskipun dia mendukung penuh Prabowo dan Gibran, tapi dia tidak mau menduduki jabatan pada pemerintahan Prabowo.
Menurut Luhut, usai menang, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan program Presiden Jokowi dan hal itu cukup baginya.
Namun, ia mengaku mau jika ditawari menjadi penasihat senior.
Luhut mengatakan semua hal ada waktunya.
Tak terkecuali sebagai pejabat, semua pejabat termasuk dirinya punya waktu masing-masing.
"Kita sebagai pejabat, jangan merasa selamanya kita jadi pejabat.
Its the matter of time," ujar Luhut dalam acara yang disiarkan virtual dikutip dari Tribunnews.com.
Luhut juga bercerita baru bertanya kepada Jokowi, apa yang akan dia lakukan usai pemilu.
Kepada Luhut, Presiden RI ke-7 itu mengaku mau kembali ke kampung halamannya.