Kasus Penganiayaan

Siswa SMA 1 Makassar Dianiaya Lima Senior, Polisi Masih Mendalami

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan - Siswa SMA 1 Makassar Dianiaya Lima Senior, Polisi Masih Mendalami

PROHABA.CO, MAKASSAR -  Aksi kekerasan berupa pengeroyokan yang melibatkan sesama siswanya di depan SMA Negeri 1 Makassar, Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (7/10/2024) lalu.

Korban berinisial SM (15) melaporkan kejadian pengeroyokan yang diduga dilakukan beberapa orang senior itu ke Polrestabes Makassar.

Satreskrim Polrestabes Makassar mengaku masih mendalami laporan dugaan penganiayaan yang dialami seorang siswa berinisial SM di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Makassar. 

Diketahui, pihak keluarga membuat laporan ke polisi usai SM diduga dikeroyok sejumlah senior kelasnya di sekolah unggulan tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap proses penyelidikan.

Polisi telah meminta keterangan pihak keluarga korban.

“Laporan sudah kami terima yang melapor adalah orangtua dari korban sendiri, kita saat ini sudah berjalan sudah juga untuk korban lakukan visum,” ucap Devi dikonfirmasi awak media, Rabu (9/10/2024). 

Baca juga: Syahnaz Sadiqah Nyaman Berhijab usai Pulang Ibadah Haji

Berdasarkan keterangan beberapa saksi maupun korban, terduga pelaku yang melakukan penganiayaan berjumlah sekitar lima orang.

“Ini masih kita dalami untuk pelakunya, sesuai dengan keterangan dari korban ada beberapa orang sekitar empat atau lima orang tapi masih didalami dulu,” ungkap dia.

Devi menuturkan, selanjutnya pihaknya akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi yang menyaksikan langsung peristiwa penganiayaan yang dialami oleh SM tersebut, termasuk pihak sekolah.

“Yang jelas kita akan periksa hasil yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk luka korban sepeti di kepala dan tangan berdasarkan visumnya,” beber Devi.

Sebelumnya, beredar sebuah video aksi kekerasan dilakukan sejumlah siswa SMA di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Beberapa siswa diduga menganiaya adik kelasnya hingga babak belur.

Dari informasi yang didapat, aksi pengeroyokan itu terjadi di depan SMA Negeri 1 Makassar, Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (7/10/2024) lalu.

Dari video yang dilihat, nampak beberapa siswa yang mengenakan pakaian putih abu-abu mengerumuni salah satu siswa.

Nampak beberapa pengendara yang melihat kejadian tersebut berupaya menyelamatkan siswa malang itu.

Siswa nahas itu pun berhasil diselamatkan usai salah satu pengemudi ojek online membawanya masuk ke area sekolah.

Korban yang diketahui berinisial SM (15) itu mengalami sejumlah luka memar di bagian wajahnya akibat dikroyok oleh sejumlah siswa lain yang merupakan kakak kelasnya.

Atas peristiwa tersebut orangtua SM yakni Asdar Zubair (46) telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestabes Makassar.

SM juga telah dilakukan visum untuk mempermudah penyelidikan.

Baca juga: Satu Keluarga di Medan Aniaya Juru Parkir hingga Tewas, Ekor Ikan Pari Jadi Bukti

 Pelaku diskorsing

Sebanyak empat siswa kelas XII SMA Negeri 1 Makassar yang diduga melakukan penganiayaan terhadap juniornya berinisial SM (15) dijatuhi sanksi skorsing selama sepekan.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Makassar Sulihin Mustafa mengatakan, pemberian sanksi ini merupakan langkah tegas pihak sekolah terhadap aksi kekerasan.

“Hari ini juga kita sudah beri tindakan saya sudah skorsing, ini juga jadi perjanjian yang terakhir bagi pihak yang melakukan hal itu.

Iya empat siswa kelas XII,” ungkap Sulihin ditemui awak media di SMA Negeri 1 Makassar, Kamis (10/10/2024). 

Sulihin juga menyebutkan bahwa, sanksi skorsing itu sudah sesuai dengan peraturan tata tertib sekolah guna proses pembinaan para siswa.

“Skorsing sesuai tata tertib kita selama seminggu, itu sebagai wujud pembinaan untuk anak-anak kita,” ucap dia.

Terkait laporan orangtua korban ke pihak Mapolrestabes Makassar, pihak sekolah juga mengaku siap jika sewaktu-waktu dimintai keterangan oleh polisi.

“Kalau terkait dengan laporan di polisi, itu silakan saja berjalan sesuai prosedurnya, kalau nanti kita dibutuhkan keterangan kita akan terbuka memberikan keterangan yang sesuai kita ketahui,” beber Sulihin.

“Saya berharap hal ini bukan menjadi hal-hal yang negatif bagi pengembangan sekolah.

Disini ada murid 1.200 yang harus dijaga juga hal baiknya.

Ini menjadi pembelajaran bagi sekolah juga kita akan lebih antisipatif lagi guna tidak terjadi lagi hal seperti ini,” tambah dia.

Mengantisipasi hal serupa terjadi, pihak SMA Negeri 1 Makassar bakal mengeluarkan edaran kepada para orangtua siswa agar dapat meluangkan waktu menjemput anaknya jika masuk waktu pulang sekolah.

“Alhamdulillah kalau di dalam sekolah kita sudah ada langkah-langkah preventif terkait (kasus kekerasan) itu, yang jadi masalah kalau ketika terjadi di luar lingkup sekolah.

Ini akan kita bikin edaran untuk orangtua memprioritaskan menjemput anaknya, mengantisipasi kerawanan,” tutup dia. 

 

Baca juga: Suami di Sumenep Aniaya Istri hingga Tewas karena Tolak Hubungan Badan

Baca juga: 2 Siswa SMK di Pesantren Modern di Bogor Jadi Korban Penganiayaan Kakak Senior,Keluarga Lapor Polisi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SMA Negeri di Makassar Dianiaya Senior, Pelaku Diduga 5 Orang", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News