Melihat hal itu, ia segera meminta bantuan ke penghuni kos yang lain.
Saat dicek ke kamar, korban sudah terbujur kaku kehabisan darah dan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Identitas Pelaku Terungkap
Setelah menerima laporan dari adik korban, kata Fadillah, pihaknya dibantu personel Unit Jatanras Polda Aceh langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).
Di sana, mereka mengambil keterangan saksi dari tetangga korban dan anak pemilik kos bernama Hendriansyah atau akrab disapa Bulek.
Bulek sendiri menjadi saksi kunci dalam pengungkapan kasus tersebut.
Sebab, sekitar pukul 10.00 WIB pada hari kejadian, ia melihat pelaku yang memakai baju polo warna hitam dan celana training tiba di tempat itu menggunakan sepeda motor (sepmor) jenis Yamaha Fazzio.
Lalu. pelaku ZU memarkirkan sepmornya di depan pintu gerbang kos.
“Saksi sempat menanyakan kepada pelaku hendak bertemu siapa.
Lalu, pelaku hanya menunjuk ke arah kamar kos nomor 5 yang dihuni korban bersama adiknya.
Saksi mengira pelaku adalah kawan korban atau adiknya. Sekitar 15 menit kemudian, pelaku keluar lagi dari kos dan pergi meninggalkan tempat tersebut menggunakan sepmornya,” jelas Kompol Fadillah.
Pihaknya, sambung Kasat Reskrim, kemudian mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Hasilnya, polisi mendapati bahwa pelaku dengan ciri-ciri yang sama melintas dari arah TKP.
Pihaknya, sebut Kasat Reskrim, kemudian melakukan penyelidikan siapa pemilik sepeda motor tersebut.
Hasilnya didapat bahwa pelaku adalah ZU yang tinggal bersama abangnya di Asrama Mahasiswa Peudada, di Banda Aceh.