Selain dalam negeri, Romi juga kerap mendapat penugasan ke luar negeri.
Dia pernah ditugaskan di Belanda, Jerman, dan Prancis pada 2007 untuk tugas factory training Korvet Sigma.
Kemudian, bertugas di Teluk Aden Somalia pada 2011 sebagai Liasion Officer CTF 151.
Pada 2014, Romi bertugas di Inggris sebagai Cawak Kapal MRLF.
Empat tahun setelah itu, Romi mendapat tugas belajar Sesko Angkatan sekaligus S-2 di ANU pada 2018 di Australia.
Letkol (Pnb) Anton Palaguna
Letkol (Pnb) Anton Palaguna punya peran penting dalam penerbangan di TNI AU.
Di TNI AU, Anton Palaguna bertugas sebagai instruktur penerbang pesawai Sukhoi.
Letkol (Pnb) Anton Palaguna ternyata bertugas di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Ia merupakan penerbang pesawat tempur Sukhoi 27/30 TNI Angkatan Udara (AU) Wing Udara 5.
Letkol (Pnb) Anton Palaguna diketahui berasal dari Kota Kendari.
Pria yang lulus di Akademi Angkatan Udara tahun 1997 itu merupakan alumnus Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kendari angkatan pertama tahun 1994.
Setelah lulus dari SMP, Anton melanjutkan studi di SMAN 1 Kendari.
Saat masih SMA, Anton pun mendapatkan banyak prestasi di bidang pendidikan.
Terbukti, ia pernah menjadi putra daerah yang mewakili Sultra sebagai siswa teladan ke tingkat nasional pada tahun 1996.
Tidak hanya itu, ia pun dipercaya menjadi Ketua OSIS SMAN 1 Kendari pada masanya.
Anton Pallaguna predikat summa cumlaude dan menjadi lulusan terbaik Program Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas).
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2000 itu, sempurna yaitu 4,00.
Anton diwisuda pada 11 Juli 2024.
Pencapaian tersebut diraih setelah melalui yudisium dan prosesi wisuda yang diadakan di Gedung Baruga Andi Pangeran Pettarani, Kampus Unhas, Makassar, pada Rabu (10/7/2024).
Kolonel (Pnb) Dr Anton Pallaguna menyelesaikan disertasinya dengan judul “Strategi Suplai Energi Untuk Konflik Terbatas: Studi Kasus Skenario Konflik Menghadapi Ancaman Potensial dari Utara dalam mempertahankan Laut Natuna Utara pada tahun 2030.”
Keberhasilannya dalam menyelesaikan program doktor diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para prajurit TNI AU untuk terus mengembangkan kemampuan diri guna mewujudkan tekad Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M Tonny Harjono SE MM menjadikan TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis).
Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution
Dikutip dari laman Polri, Kombes Ahrie Sonta Nasution merupakan pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1981.
Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1981 dan bertugas sekarang sebagai Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Nama Ahrie Sonta pun semakin dikenal karena aktif di media sosial khususnya X lewat akun miliknya, @ahriesonta.
Ahrie Sonta begitu banyak membantu menuntaskan masalah yang dialami netizen seperti kasus-kasus viral di X.
Kebanyakan, ketika ada suatu kasus viral, maka akun X milik Ahrie Sonta biasanya ditautkan.
Bahkan, Ahrie Sonta kerap membalas aduan dari netizen tersebut.
Ahrie Sonta merupakan lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2008.
Kemudian, dia melanjutkan pendidikan di Dikjur Pamen SDM Polri pada tahun 2015 dan Sespimen Polri tiga tahun kemudian.
Dia juga sempat menempuh pendidikan seperti Politie Academy Apeldoorn di Belanda (2007), Strategic Crime Science Analysis (2007), Crime Scene Analysis by Visual Comparison Munster di Jerman (2007), Joint Special Operation University di Amerika Serikat (2015-2016), dan Nanang Techonological University (NTU) di Singapura (2017).
Selama berkarier di Korps Bhayangkara, deretan kasus pernah diselesaikan oleh Ahrie Sonta.
Contohnya, ketika menjabat sebagai Kanit Subdit 2 Ditresnarkoba Metro Jaya pada tahun 2018, dia berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika seberat 100 kilogram.
Ahrie Sonta juga sempat terlibat dalam membongkar operasi sindikat narkoba asal Taiwan dengan menyita barang bukti narkotika seberat 1,6 ton.
Tak cuma itu, dia juga sempat terlibat dalam penangkapan buronan kelas kakap kasus korupsi, Djoko Candra, pada tahun 2020.
Saat itu, Ahrie Sonta terlihat bersama Komjen Listyo Sigit Prabowo yang masih menjabat Kabareskrim Polri dan Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Adu Kehebatan 4 Calon Ajudan Presiden Prabowo, Kopassus hingga Infanteri, Satu Polisi Pangkat Kombes,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News