"Ya kita selalu menyampaikan reward and punishment,"
"Kayak tadi kan, berhasil membantu penanggulangan bencana alam di luar negeri, ya kita kasih reward,"
"Tapi kalau yang melanggar, ya punishment," ungkapnya.
Diwartakan sebelumnya, penyerangan puluhan prajurit TNI tersebut terjadi di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Diketahui, penyerangan tersebut membuat puluhan warga terluka dan satu orang bernama Raden Barus (61) tewas.
Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan pun mendatangi rumah korban untuk ikuti acara adat pemakaman Raden Barus, Minggu (10/11/2024).
Di kesempatan tersebut, Hasan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian penyerangan ini.
"Atas nama keluarga Kodam I/BB, kami menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Polisi Temukan 22 Motor Curian di Rumah Diduga Oknum Anggota TNI di Deli Serdang
Selain bertemu dengan keluarga Raden, Hasan juga bertatap muka dengan keluarga dari warga yang terluka akibat penyerangan.
Ia memastikan, penanganan korban luka bisa berjalan sebaik mungkin.
Hasan pun memastikan bakal memberikan sanksi sesuai aturan bagi para pelaku penyerangan.
Bahkan, ia siap apabila harus menggantikan almarhum.
"Kami sudah memproses hukum permasalahan ini. Kami memastikan bahwa peristiwa ini tidak akan terulang lagi,"
"Dan sekali lagi, bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya,"
"Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas," tambahnya.