PROHABA.CO – Kasus rudapaksa yang diduga melibatkan seorang pria buntung (tanpa kedua belah tangan) bernama Agus, di Mataram, Nusa Tenggar Barat (NTB), semakin mencuat ke publik setelah jumlah korban yang melapor bertambah menjadi 13 orang.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Komisi Disabilitas Daerah Nusa Tenggara Barat, Joko Jumadi, yangmengungkapkan adanya perkembangan signifikan dalam penyelidikan kasus tersebut.
Lebih mengejutkan lagi, kata Joko, salah satu korban dilaporkan sampai hamil akibat tindakan Agus Buntung.
Ia juga mengungkapkan bahwa korban Agus Buntung ada yang masih di bawah umur.
“Jumlah yang menyampaikan ke kami, ditotalkan dengan yang di-BAP itu ada 13 orang (wanita mengaku dilecehkan Agus). Jumlah anak yang mengaku dilecehkan sudah terkonfirmasi dua orang, kami bertemu dengan orang tua dan anaknya,” ujar Joko.
“Namun, ada satu informasi lagi yang disampaikan oleh masyarakat, ada satu lagi anak yang jadi korban Agus,” kata Ketua Komisi Disabilitas Daerah, Joko Jumadi sebagaimana dilansir Tribun-medan.com, Kamis (5/12/2024).
Ia juga mengungkap bahwa di antara 13 terduga korban Agus Buntung, ada yang masih di bawah umur.
Khusus untuk korban anak, Agus disinyalir punya modus berbeda.
“Sebagian besar sama (korban bercerita soal modus Agus Buntung).
Cuma ada satu korban yang anak itu modusnya dipacari Agus Buntung.
Kemudian terjadi pelecehan seksual terhadap anak-anak,” urai Joko Jumadi.
Joko menyebut, kekerasan seksual yang diduga dilakukan Agus pertama terjadi pada 2022 dengan korban satu anak.
Baca juga: Agus Buntung Jadi Tersangka Rudapaksa Mahasiswi di Mataram, Pelaku Ngaku Dijebak
Kasus-kasus yang lain disebut terjadi pada tahun 2024
Dia tambahkan, berdasarkan keterangan korban, Agus melakukan kekerasan seksual dengan modus komunikasi verbal yang dapat memengaruhi psikis.
“Untuk yang anak-anak tiga orang, itu modusnya dipacarin.