Berita Kriminal

Kronologi Pemuda di Tanjung Priok Bunuh Temannya Sendiri Demi Narkoba

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan. Kronologi Pemuda di Tanjung Priok Bunuh Temannya Sendiri Demi Narkoba

Adu mulut antara keduanya tak terhindarkan, hingga Sandi yang berbadan tegap itu langsung memukuli SA berkali-kali.

Sandi yang telah kesetanan lalu mengambil senjata api airsoft gun yang sehari-hari memang ia simpan di dalam kamarnya.

Seketika, gagang besi airsoft gun itu dihantamkan ke kepala SA sebanyak tiga kali.

Nyatanya SA belum juga tumbang.

Sejurus kemudian, Sandi mengambil celurit dari dalam lemari kamarnya dan langsung melakukan pembacokan enam kali ke tubuh SA.

"Korban yang pertama itu dibacok di bagian belakang, kemudian dibacok di bagian dada depan, kemudian di bagian pinggang," kata Kompol Billy Gustiano.

Usai dipukuli dan dibacok, korban SA langsung lari dari rumah pelaku dan meminta bantuan kepada warga sekitar.

Korban yang sudah tak berdaya akhirnya dilarikan ke RSUD Koja, Jakarta Utara untuk segera menjalani perawatan.

Akan tetapi, beberapa jam kemudian SA dinyatakan meninggal dunia dengan luka lebam dan luka bacok di tubuhnya.

Baca juga: Pebasket Vincent Kosasih Resmi Menikah Selebgram Nita Vior, Boy William Ikut Sibuk Bantu Persiapan

Polisi Full Team Tangkap Sandi

Kematian SA di rumah sakit lantas dilaporkan keluarganya ke Polsek Tanjung Priok.

Menindaklanjuti laporan itu, polisi segera melakukan penyelidikan dan bergegas menelusuri keberadaan Sandi.

Penangkapan terhadap Sandi dilakukan ketika yang bersangkutan sudah bersiap-siap hendak melarikan diri dari rumahnya di Kampung Muara Bahari, RT 08 RW 12 Kelurahan Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam rekaman video dokumentasi milik petugas, terlihat puluhan personel gabungan dari Polsek Tanjung Priok dan Polres Metro Jakarta Utara menyusuri rel kereta yang membelah permukiman Kampung Muara Bahari dan Kampung Bahari untuk menuju ke kediaman pelaku.

Penangkapan ini memerlukan sebanyak 25 personel mengingat kawasan Kampung Bahari-Kampung Muara Bahari dikenal sebagai sarang narkoba yang para penjahatnya tak segan-segan menyerang polisi jika merasa terancam.

Halaman
123