Saat itu, Kamelia pun langsung mempertanyakan aksi guru tersebut.
“Sampai saya langsung datang ke depan pintu kelas (saya bilang) Ya Allah, Nak, kejam kali gurumu,” katanya.
Akhirnya, wali kelas dan Kamelia pun cekcok.
Kamelia pun merekam momen itu.
“Saya bilang kok tega, kata dia (wali kelas) kan sudah saya bilang, saya sudah suruh anak ibu pulang tapi anak ibu tak mau pulang kata dia,” jelas Kamelia.
“Akhirnya kami dibawa sama kepsek ke kantor untuk diluruskan.
Saya tanya ke kepsek bener peraturan (kalau tak bayar SPP dihukum duduk di lantai)?
Dijawab tidak ada,” ucapnya.
Atas insiden ini, Kamelia pun mengaku sangat kecewa dengan pihak sekolah.
Sebab, anaknya sempat menjadi trauma tidak mau sekolah.
“Ya Alhamdulillah sejak kejadian itu, anak saya Kamis sekolah dan duduk di kursi.
Ayah mereka pergi ke Riau untuk bekerja bangunan, belum lama juga,” kata dia.
Tangis sang ibu pecah
Duduk beralas busa dalam rumah sederhana, di gang sempit yang cuma bisa dilalui sepeda motor, Kamelia tak kuasa membendung air matanya.
Ia menceritakan betapa perih hatinya melihat putranya duduk di lantai hanya karena nunggak SPP selama tiga bulan dengan jumlah total Rp 180 ribu.