Bahkan, nilai yang dikumpulkan Persiraja di fase grup menjadi yang terbanyak dibanding juara di dua grup lain yaitu Bhayangkara FC (juara grup 2) yang memperoleh 33 poin dan Persela Lamongan (juara grup 3) yang mengoleksi 26 poin.
Menjadi Start Buruk Persiraja
Raihan tiga angka membuat PSPS Pekanbaru kini memuncaki klasemen grup X babak 8 besar Pegadaian Liga 2 musim ini.
Dua gol kemenangan Askar Batuah dalam tarung tersebut dipersembahkan oleh Jhon Edy Mena pada menit Ke-54 dan Lerby Eleandry Pada menit 65.
Gol-gol PSPS yang semuanya tercipta di babak kedua sudah cukup menyesakkan dada ribuan penonton yang memadati Stadion Lampineung.
Sementara bagi Persiraja, kekalahan itu menjadi start buruk di babak 8 besar Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025.
Kekalahan di kandang membuat Persiraja harus berjuang lebih keras lagi di lima pertandingan sisa guna menghidupkan asa mereka lolos ke Liga 1 pada musim depan.
Komentar Pelatih Persiraja Banda Aceh
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Alhyar Ilyas, mengajak anak asuhnya dan seluruh pendukung untuk tetap berkepala tegak menerima kekalahan dari PSPS Pekanbaru dalam laga pertama Grup X babak 8 besar Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025, di Stadion H Dimurthala, Lampineueng, Banda Aceh, pada Senin (20/1/2025).
“Itulah sepak bola, kita bisa menang di luar, hari ini kita kalah di home.
Kita masih ada lima match, kita bicara dengan pemain, kita enggak mau putus asa.
Kita harus menegakkan kepala, kita menatap pertandingan yang akan datang,” kata Akhyar dikutip dari Serambinews.com.
Akhyar mengaku, anak asuhnya tak melakukan kesalahan fatal dalam pertandingan melawan PSPS.
Bahkah, menurutnya, para pemain tuan rumah kerap memberi tekanan dan menciptakan peluang berbahaya di sepanjang babak pertama.
Hanya saja, sambung Akhyar, pada babak kedua terjadi kelengahan di sisi kiri pertahanan, sehingga pemain asing yang dimiliki PSPS memanfaatkan kecepatannya menerobos jantung pertahanan Laskar Rencong.