Berita Kriminal

Polisi Saling Bacok Dengan Warga di Lombok Tengah, Diduga Dipicu Cemburu

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PEMBACOKAN - Ilustrasi Pembacokan (10/2/2025). Seorang polisi terlibat perkelahian menggunakan parang dengan seorang warga di Halaman Puskesmas Sengkol, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (8/2/2025). Diduga perkelahian dipicu rasa cemburu. Polisi Saling Bacok Dengan Warga di Lombok Tengah, Diduga Dipicu Cemburu

PROHABA.CO, LOMBOK -  Perkelahian antara seorang anggota polisi dan warga terjadi di Halaman Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (8/2/2025). 

Kejadian ini melibatkan anggota polisi yang bertugas di Polsek Praya Barat, Aipda Lalu Saefudin dengan seorang warga bernama Lalu Ahmad Damiati.

Peristiwa perkelahian menggunakan senjata tajam tersebut pun viral setelah videonya beredar di media sosial.

Diketahui Aipda Lalu Saefudin dan Lalu Ahmad Damiati sama-sama tinggal di Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Akibat perkelahian tersebut Ahmad Damiati mengalami luka serius di kepala dan tangan.

Sementara Aipda Saefudin mengalami luka sobek pada bagian kepala, pundak kanan, dan jari tangan kanan.

Aipda Saefudin kini dirawat di RS Mandalika sedangkan Ahmad Damiati dirawat di RS Praya.

Selain itu, keduanya pun sama-sama membuat laporan polisi buntut perkelahian tersebut.

Baca juga: Turis Arab Berkelahi dengan Marbot di Puncak Bogor, Imigrasi Ikut Buru Pelaku, Begini Kejadiannya 

Diduga Dipicu Rasa Cemburu

Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi menjelaskan berdasarkan laporan Ahmad Damiati, perkelahian tersebut diduga karena Aipda Saefudin telah mengganggu istri Ahmad Damiati. 

Sementara menurut laporan Aipda Saefudin, Ahmad Damiati diduga terlibat kasus narkoba sehingga mengajaknya bertemu di Puskesmas Sengkol.

Brata mengungkapkan berdasarkan laporan Ahmad Damiati peristiwa ini berawal dari Aipda Saefudin yang menghubungi istri Lalu Ahmad Damiati.

Sang istri kemudian menghubungi suaminya.

Ahmad Damiati menduga bahwa istrinya ada hubungan dengan Aipda Saefudin sehingga merasa sakit hati.

Atas hal itu, Ahmad Damiati, yang berpura-pura sebagai istrinya, membalas pesan singkat Aipda Saefudin. 

Keduanya kemudian bertemu di Puskesmas Sengkol.  

Halaman
123