Selama dua hari korban dibiarkan di dalam toko dan tersangka mengecor jasadnya pada Selasa (18/2/2025).
"Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata," tandasnya.
Sementara itu, Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, menyatakan jasad korban ditimbun cor setinggi satu meter.
Ia mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu proses evakuasi.
"Kita dapat permintaan bantuan dari kepolisian.
Baca juga: Sempat Kabur, Sat Narkoba Polres Pematangsiantar Tangkap Sepasang Kekasih Bawa Sabu
Meminta bantuan untuk evakuasi jenazah di dalam coran beton.
Tinggi coran kurang lebih satu meter," tuturnya.
Sebanyak 20 personel dikerahkan untuk membongkar cor di dalam toko.
"Kita mulai evakuasi pukul 17.25 WIB, selesai pukul 20.45 WIB.
Setelah dievakuasi jenazah kita serahkan ke pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati," sambungnya.
Sebelumnya, kuasa hukum korban, Enjel, menyatakan keluarga membuat laporan kehilangan pada Minggu (23/2/2025).
"Ini hilang suaminya dari 16 Februari 2025. Pukul 07.00 WIB pagi dia masuk (toko) terus enggak keluar-keluar lagi berdasarkan CCTV (dari proyek) LRT kan jelas keliatan," terangnya.
Keluarga menduga JS dibunuh pekerja proyek renovasi toko.
"Tujuan ke sini (toko) karena beliau lagi renovasi.
Nah, beliau pamit kepada istrinya izin mau ke tempat biasa melihat tukang-tukangnya," lanjutnya.