Namun, pegawai toko sudah terlanjur melapor ke Polsek Kayangan.
Mediasi pun dilakukan di kantor Polsek Kayangan dan akhirnya sepakat damai.
Namun, video CCTV yang menarasikan korban menjadi pencuri sudah tersebar hingga membuat ia malu dan tertekan.
Akhirnya, korban mengakhiri hidupnya sendiri.
Baca juga: Anggota TNI AD Kopka Basarsyah Ditangkap, Terduga Penembak Polisi di Way Kanan
Warga yang mengetahui hal tersebut, lalu emosi dan mendatangi Polsek Kayangan.
“Diduga, warga tak terima RW dituduh mencuri HP.
Karena RW dikenal baik di mata masyarakat,” tandas Kapolda NTB.
Sementara itu, Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, mengatakan perusakan Polsek Kayangan bukan dipicu dari adanya anggota polisi yang memeras RW untuk menutupi kasus.
"Tidak ada, itu hanya isu, tidak ada polisi minta uang," kata Purwanta ketika dihubungi Kompas.com, Selasa dini hari (18/3/2025).
Kapolres juga membantah bahwa kemarahan warga disebabkan oleh kematian RW setelah diminta sejumlah uang.
Ia juga menuturkan, kondisi Polsek Kayangan kini sudah kembali normal.
"Ini Pak Kapolda NTB masih di TKP, semua sudah kondusif," kata Purwanta.
Selain itu, ia menuturkan, massa sempat mendatangi Alfamart tempat video korban RW viral.
"Tadi memang massa akan ke Alfamart, tapi berhasil kita halau. Saya minta mereka kembali pulang," katanya.
Baca juga: Warung Mi Aceh Bang Agam di Deli Serdang Diserang Sekelompok Warga, Dugaan Ini Pemicunya
Baca juga: Oknum TNI AL Diduga Bunuh Perempuan di Sorong, Korban Alami 27 Luka Tusuk
Baca juga: Sempat Bahas Nikah Lagi, Natasha Rizky Kepergok Beri Hadiah Ultah untuk Desta
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polsek Kayangan Dibakar dan Diserang Warga, Kapolda NTB: Masih Kami Selidiki,