P kemudian mendatangi B di Kafe Karisma yang bersebelahan dengan gedung tempat korban dicor.
B diketahui merupakan karyawan di kafe tersebut.
"Setelah pamit, korban ternyata pergi ke IV Jurai untuk menemui temannya yang merupakan pelaku, B, dengan tujuan meminjam uang," jelas Yogie.
"Saat itu, korban berniat meminjam uang sebesar Rp400 ribu, namun ditolak oleh pelaku," kata Yogie.
Penolakan itu memicu keributan antara P dan B yang berujung pelaku memukul korban menggunakan balok kayu hingga tewas.
"Korban dipukul dengan balok di bagian kepala hingga meninggal," ucap Yogie.
Setelah memastikan P tewas, B lantas memutilasi korban tubuh korban menjadi beberapa bagian, menggunakan parang.
B kemudian membawa potongan jasad B ke dalam gedung di sebelah kafe dan mengecornya di bak kamar mandi.
"Tujuannya (dimutilasi) agar tubuh korban bisa muat ke dalam bak mandi," ujar Yogie.
"(Kemudian) mengecor bak mandi menggunakan semen, guna menghilangkan jejak," imbuhnya.
Kasus pembunuhan P ini hampir tertutup rapat sebab tak ada laporan orang hilang dari keluarga korban.
Sebagai informasi, B berhasil ditangkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari warga sekitar.
Baca juga: Banjir hingga Angin Kencang Terjang Tangse Pidie, Empat Tempat Usaha Jagung Bakar Disapu Badai
Baca juga: Tersangka yang Mutilasi Uswatun Khasanah di Ngawi Jatim Dinyatakan Psikopat Narsistik
Baca juga: Seorang Anak di Jember Mutilasi Ayahnya, Kepala Korban Ditemukan 200 Meter Dari Lokasi Kejadian
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pamit Merantau, Pria di Sumbar Ditemukan Tinggal Kerangka, Dibunuh dan Dimutilasi Teman Dekat,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News