Makanan Khas Aceh

Masakan dan Kue Khas Aceh yang Mulai Dilupakan, Kamu Wajib Mencobanya

Penulis: Cut Bintu Jabbabirah
Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MASJID RAYA BAITURRAHMAN - Ilustrasi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Aceh merupakan provinsi yang sangat unik dengan karakter penduduknya, bahasa yang beragam, budaya, adat, dan bahkan menu makanan dan kue yang khas. Namun, siapa sangka di balik kepopuleritasnya, ada beberapa menu makanan dan kue khas Aceh yang sudah kurang diminati atau dilupakan. Berikut daftarnya.

Haluskan bawang merah, bawang putih, jahe, merica, dan cabai merah, lalu tumis bumbu halus hingga harum.

  • Masak Daging

Masukkan daging ke dalam wajan bersama bumbu tumis dan aduk rata hingga daging berubah warna.

  • Tambahkan Cuka dan Rempah

Tuang cuka aren ke dalam wajan, tambahkan serai, lengkuas, daun salam, dan garam lalu tambahkan air secukupnya agar daging terendam.

  • Rebus Hingga Empuk

Masak dengan api kecil hingga air menyusut, daging empuk, dan bumbu meresap sempurna, biasanya memakan waktu sekitar 1–1,5 jam, selanjutnya Sie Reuboh siap disajikan.

2. Masak Puteh

Masak Puteh adalah salah satu hidangan tradisional khas Aceh yang terkenal dengan kuah santan berwarna putih dan cita rasa gurih serta aromatik.

Hidangan ini sering disajikan dalam acara adat, kenduri, dan hari besar keagamaan.

Daging sapi adalah bahan utama yang umum digunakan, namun variasi lain seperti ayam, bebek, atau bahkan terong juga popular.

Namun sekarang sudah jarang dijumpai masakan khas Aceh yang satu ini.

Dari masakan khas Aceh, kini kita beralih ke kue-kue khas Aceh yang mulai dilupakan baik di kalangan masyarakat biasa maupun kalangan elite di Aceh.

1. Bhoi

Zaman dulu, di setiap hari Lebaran kue khas Aceh yang satu ini selalu menjadi kue yang sangat spesial dan tidak boleh dilewatkan.

Namun, di era sekarang sudah sedikit orang yang berminat untuk mencicipinya.

Kue berbentuk bunga atau ikan ini, teksturnya ringan, renyah, dan khas mulai sulit ditemukan karena kalah pamor dengan kue modern yang sudah mulai menyebar di Aceh.

2. Meuseukat

Halaman
123