Puting Beliung Terjang Aceh Barat

BPBD Aceh Barat Bantu 17 Keluarga Terdampak Puting Beliung di Woyla

Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAHKAN BANTUAN - Tim BPBD Aceh Barat menyerahkan bantuan masa panik serta mendirikan tenda dan dapur umum untuk korban angin puting beliung di Desa Lueng Tanoh Tho, Kecamatan Woyla, Aceh Barat, Provinsi Aceh, pada Minggu (3/8/2025).

Seperti diketahui, peristiwa angin putting beliung itu menyebabkan 17 kepala keluarga (KK) terdampak. Rinciannya, lima rumah rusak berat, delapan rumah rusak sedang, dan empat rumah rusak ringan, serta satu balai pengajian.

PROHABA.CO, MEULABOH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Aceh Barat, melakukan penanganan darurat untuk membantu korban angin puting beliung di Gampong Lueng Tanoh Tho, Kecamatan Woyla, Aceh Barat, Provinsi Aceh, pada Sabtu (2/8/2025). 

Penanganan darurat dengan menyalurkan bantuan masa panik, mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum, serta membersihkan puing-puing rumah yang rusak itu dilakukan BPBD Aceh Barat pada Minggu (3/8/2025).

BPBD adalah lembaga pemerintah non-kementerian di tingkat provinsi atau kabupaten/kota yang bertugas melaksanakan penanggulangan bencana di wilayahnya masing-masing.

Tugas dan Fungsi BPBD yaitu menyusun dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencana (prabencana, saat bencana, dan pascabencana); serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri, dinas-dinas daerah, relawan, dan masyarakat.

Selain itu, BPBD juga melakukan evakuasi dan penyelamatan saat terjadi bencana; memberikan bantuan darurat dan logistik kepada korban bencana; serta melakukan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Seperti diketahui, peristiwa angin putting beliung itu menyebabkan 17 kepala keluarga (KK) terdampak.

Rinciannya, lima rumah rusak berat, delapan rumah rusak sedang, dan empat rumah rusak ringan, serta satu balai pengajian juga rusak akibat badai tersebut.

“Kami sudah melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD juga sudah berada di lokasi sejak pagi untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” ujar Plt Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, Minggu (3/8/2025).

BPBD Aceh Barat sudah mendirikan lokasi pengungsian sementara lengkap dengan dapur umum untuk menampung korban yang kehilangan tempat tinggal. 

Bagi warga yang rumahnya rusak berat namun memilih tetap tinggal di lokasi, tenda darurat dipasang di dekat rumah masing-masing. 

“Kita fasilitasi semua korban sesuai kebutuhan mereka. Ada yang mengungsi ke rumah tetangga atau keluarga, tapi ada juga yang memilih tetap di dekat rumah mereka, jadi kita bantu tenda untuk sementara,” tambah Ronal.

Bantuan logistik yang sudah disalurkan kepada warga terdampak meliputi, 40 sak beras 5 kg, 34 box hygiene kit, 34 lembar matras, 50 lembar selimut, 34 paket baju, 30 kasur lipat. 

Dari pendataan sementara, sebanyak 50 jiwa dari 17 KK terdampak secara langsung akibat angin puting beliung ini.

Puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem berupa angin kencang yang berputar dengan kecepatan tinggi dan terjadi dalam waktu singkat. 

Dalam istilah ilmiah, puting beliung termasuk jenis tornado skala kecil, dan di Indonesia sering terjadi di wilayah dataran rendah atau daerah terbuka.

Adapun ciri-ciri angin puting beliung adalah terjadi secara tiba-tiba, biasanya saat cuaca panas lalu diikuti awan hitam pekat; angin berputar sangat kencang (hingga 60-100 km/jam); durasi singkat sekitar 3-10 menit; sering disertai hujan deras dan petir, serta bisa merusak atap rumah, pohon tumbang, tiang listrik roboh, dan lain-lain.

Angin puting beliung disebabkan oleh banyak hal, di antaranya: perbedaan suhu dan tekanan udara secara ekstrem; awan cumulonimbus (Cb) yang berkembang cepat dan besar; serta sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba), misalnya dari musim kemarau ke musim hujan.
Sementara itu, langkah antisipasi yang dapat dilakukan menghadapi angin puting beliung, antara lain: mewaspadai saat cuaca panas terik di pagi/siang hari lalu tiba-tiba muncul awan hitam; menauhkan kendaraan dan diri dari pohon besar atau papan reklame; memperkuat atap rumah dan hindari berada di luar saat angin kencang mulai terasa, serta mengikuti peringatan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.

Diperkirakan, total kerugian material akibat terjangan angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Woyla, Aceh Barat, pada Sabtu (2/8/2025) lalu mencapai Rp300 juta lebih.

Besarnya kerugian itu karena banyak rumah yang rusak, termasuk juga satu balai pengajian. 

Sementara aktivitas ekonomi warga juga ikut terdampak akibat kerusakan fisik rumah dan lingkungan.

Penanganan bencana melibatkan berbagai unsur yaitu dari BPBD Aceh Barat, Pos Damkar Woyla, Koramil Woyla, Polsek setempat, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), aparatur gampong, dan masyarakat setempat.

BPBD Aceh Barat mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat musim pancaroba seperti sekarang. Pemkab Aceh Barat akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengupayakan bantuan lanjutan, baik untuk kebutuhan darurat maupun rehab dan rekons pascabencana. 

Aceh Barat merupakan satu dari kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. 

Kabupaten dengan ibu kota Meulaboh ini merupakan salah satu kota yang berkembang pesat di wilayah barat selatan (barsela) Aceh.

Aceh Barat yang terdiri atas 12 kecamatan memiliki luas wilayah sekitar 2.927 km⊃2;. 

Kabupaten ini berada di pantai barat Pulau Sumatra dan menghadap langsung ke Samudera Hindia. 

Aceh Barat juga termasuk salah satu daerah yang terkena dampak bencana dahsyat yakni gempa dan tsunami pada tahun 2004 silam.

Jika dilihat dari kondisi sosial dan ekonomi, suku dominan di Aceh Barat adalah suku Aceh serta bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakatnya adalah bahasa Aceh dan bahasa Indonesia.

Adapun sumber utama ekonomi di Aceh Barat, antara lain, perkebunan (sawit, kakao), pertanian, perikanan, pertambangan dan migas, serta perdagangan lokal. (Sa’dul Bahri)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News