Dirut Bank Aceh Syariah
Kak Iin, Ketua Komisi III DPRA Sebut Penunjukan Fadhil Ilyas Dirut Bank Aceh Pilihan Tepat
Fadhil adalah pilihan tepat karena memiliki kompetensi, pengalaman panjang, serta kemampuan membangun hubungan sosial yang baik
Fadhil adalah pilihan tepat karena memiliki kompetensi, pengalaman panjang, serta kemampuan membangun hubungan sosial yang baik
PROHABA.CO, BANDA ACEH – Ketua Komisi III DPRA, Hj. Aisyah Ismail atau yang akrab disapa Kak Iin, menyambut positif keputusan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menunjuk Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS).
Menurutnya, sosok Fadhil adalah pilihan tepat karena memiliki kompetensi, pengalaman panjang, serta kemampuan membangun hubungan sosial yang baik dengan semua kalangan.
“Ini keputusan strategis, kita berharap Bank Aceh Syariah bisa bangkit, berkembang lebih pesat, bahkan menjadi bank devisa di masa mendatang,” ujar Kak Iin.
Penunjukan Fadhil Ilyas sebagai Dirut BAS diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar pada Senin, 8 September 2025, di Kantor Gubernur Aceh.
Usai ditetapkan, Fadhil langsung dilantik oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).
Momentum ini diyakini menjadi titik awal transformasi besar Bank Aceh Syariah menuju peran yang lebih strategis, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.
Baca juga: Fadhil Ilyas Ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah
Kak Iin menekankan bahwa keberadaan Fadhil Ilyas di pucuk pimpinan akan membawa warna baru bagi Bank Aceh Syariah.
Dengan rekam jejak yang matang di sektor perbankan, Fadhil diyakini mampu menghadirkan inovasi dan gebrakan yang dibutuhkan agar BAS dapat bersaing di tengah ketatnya industri perbankan syariah.
“Kita butuh pemimpin yang visioner sekaligus membumi. Fadhil adalah sosok yang tepat untuk membawa Bank Aceh Syariah melangkah lebih jauh,” tambahnya.
Selain memperkuat tata kelola dan layanan, Kak Iin juga berharap kepemimpinan baru ini mampu mendorong BAS menjadi motor penggerak ekonomi Aceh melalui kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah, dewan, dan manajemen BAS akan menjadi kunci penting untuk mengakselerasi pertumbuhan bank daerah ini.
“Kita selalu menjadi mitra strategis Bank Aceh, dan optimistis di tangan Fadhil Ilyas, BAS akan terus bangkit dan memperbesar kontribusinya bagi daerah,” tegas Kak Iin.
Lebih jauh, Kak Iin menaruh harapan besar agar BAS tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan syariah, tetapi juga hadir sebagai instrumen pembangunan Aceh.
Dengan kepemimpinan Fadhil, ia yakin Bank Aceh Syariah mampu menjadi pionir dalam pembiayaan berbasis syariah, membuka akses investasi, serta mengantarkan Aceh sejajar dengan daerah lain yang sudah memiliki bank daerah bertaraf nasional.
“Insya Allah, ini awal kebangkitan Bank Aceh Syariah,” tutupnya penuh optimisme.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.