Cahaya Aceh

Aceh Festival 2025 Berakhir, Pelaksanaannya Dinilai Mampu Hadirkan Energi Baru bagi Pariwisata

Selama dua hari ini semua pengunjung menyaksikan bagaimana kekayaan budaya Aceh ditampilkan dengan penuh kreatifitas dan kolaborasi

Editor: Misran Asri
Disbudpar Aceh/Disbudpar Aceh
ACEH FESTIVAL BERAKHIR - Selama dua hari pelaksanaan, Sabtu dan Minggu (22-23/11/2025), akhirnya perhelatan Aceh Festival 2025 berakhir yang ditandainya dengan hadirnya sejumlah penampilan dan pertunjukkan. 

Selama dua hari ini semua pengunjung menyaksikan bagaimana kekayaan budaya Aceh ditampilkan dengan penuh kreatifitas dan kolaborasi

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Perhelatan Aceh Festival 2025 yang dilaksanakan selama dua hari Sabtu dan Minggu (22-23/11/2025) berakhir dan resmi itutup 

Event tersebut dinilai mampu menghadirkan energi baru bagi pariwisata Serambi Makkah. 

Penutupan Aceh Festival 2025 berlangsung di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu 23 November 2025 malam. 

Kegiatan itu ditutup secara resmi oleh Kadisbudpar Aceh Dedy Yuswadi yang diwakili Kabid Pemasaran Pariwisata, Akmal Fajar.

Pada malam penutupan, UMKM yang ikut meramaikan kegiatan itu diberikan sertifikat. 

Berdasarkan informasi dari panitia, 30 UMKM berhasil meraih omzet puluhan juta rupiah pada hari pertama kegiatan berlangsung. 

Di hari kedua, pengunjung yang berbelanja semakin banyak.

Penutupan Aceh Festival juga dimeriahkan dengan beragam pertunjukan termasuk grup musik Orangutan Squad

"Selama dua hari ini kita bersama-sama menyaksikan bagaimana kekayaan budaya Aceh ditampilkan dengan penuh kreatifitas dan kolaborasi," kata Akmal dalam sambutannya. 

Baca juga: Datang dan Ramaikan! Aceh Festival 2025 Dimulai Besok di Taman Sulthanah Safiatuddin

Aceh Festival 2025 mengusung tema 'The Spirit of Cultural Collaboration' dan menempatkan kolaborasi seni serta penguatan ekonomi kreatif sebagai fokus utama.

Menurutnya, meski berlangsung di tengah suasana hujan yang mengguyur, Aceh Festival telah menghadirkan energi baru bagi pariwisata. 

Kegiatan itu melibatkan pelaku seni, komunitas hingga UMKM. 

Akmal berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan itu mulai dari Pemerintah Aceh yaitu Disbudpar Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh hingga pihak keamanan. 

Dia menjelaskan, dukungan semua pihak menunjukkan kekuatan pariwisata Aceh terletak pada kolaborasi dan kebersamaan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved