Bebizie Tuai Kritik Usai Liburan ke Eropa di Tengah Polemik Tunjangan DPRD, Ini Klarifikasinya

PROHABA.CO - Pedangdut sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Bebizie Fatlanay, tengah menjadi sorotan publik.

Bukan karena kiprahnya di panggung hiburan atau legislatif, melainkan unggahan momen liburan ke Eropa yang menuai kritik luas dari warganet.

Foto-foto Bebizie yang memperlihatkan aktivitas liburan di Eropa ramai diperbincangkan netizen, terutama karena diunggah saat isu sensitif mengenai tunjangan rumah anggota dewan sedang menjadi perbincangan hangat.

Publik mempertanyakan sensitivitas anggota dewan terhadap situasi sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya di tengah kritik terhadap berbagai fasilitas dan tunjangan yang diterima wakil rakyat.

Banyak netizen menganggap tindakan memamerkan liburan mewah sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap kondisi yang sedang berkembang.

Apalagi sebelumnya publik sudah geram dengan besarnya anggaran yang digelontorkan untuk tunjangan rumah, transportasi, hingga dana reses anggota DPR RI dan DPRD.

Menanggapi kritik tersebut, Bebizie akhirnya buka suara.

Dalam klarifikasi yang disampaikan melalui akun media sosialnya, ia menyatakan bahwa perjalanannya ke Eropa bukan sekadar liburan, melainkan untuk mengantar anak perempuannya yang akan mulai kuliah di Groningen, Belanda.

Baca juga: Verrell Bramasta dan Fuji Dikabarkan Pacaran, Natasha Wilona Doakan Langgeng

Baca juga: Jarang Hadir di Kantor, Bella Shofie Dituding Lalai sebagai Anggota DPRD

“Saya enggak mungkin enggak anter anak gadis saya.

Ini pertama kali dia pisah jauh.

Semua biaya berangkat dan sekolah pakai uang pribadi, tidak ada sedikit pun fasilitas negara,” tulis Bebizie, Rabu (27/8/2025).

Ia juga menegaskan bahwa dirinya sudah mengajukan cuti resmi selama sepuluh hari kepada pihak fraksi dan DPRD DKI sebelum berangkat.

Seluruh biaya perjalanan, menurut Bebizie, ditanggung pribadi dan tidak menggunakan uang negara maupun gaji sebagai anggota dewan.

Meski begitu, Bebizie mengakui kesalahannya karena terlalu bersemangat membagikan momen-momen perjalanan tersebut.

Ia menyadari bahwa unggahan tersebut bisa menimbulkan persepsi negatif di tengah situasi yang sensitif.