Kajian Islam
Tanda-Tanda Orang Menjelang Ajal dalam Islam: Dari 100 Hari hingga Hari Kematian
Dalam Islam, kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan menuju kehidupan akhirat.
PROHABA.CO - Kematian adalah kepastian yang akan dihadapi oleh setiap makhluk hidup.
Dalam Islam, kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan menuju kehidupan akhirat.
Sebagai muslim, penting bagi kita untuk memahami tanda-tanda seseorang yang akan meninggal dunia agar kita bisa mempersiapkan diri dan membantu orang yang sedang menghadapi sakaratul maut.
Dalam ajaran Islam, kematian adalah proses terpisahnya ruh dari jasad, dan hanya Allah yang mengetahui kapan ajal seseorang tiba.
Mengutip penjelasan dari Kementerian Agama RI dan sejumlah literatur Islam, termasuk Al-Qur'an dan hadis, dijelaskan bahwa kematian bukan akhir, melainkan awal dari kehidupan akhirat yang kekal.
Karena itu, Rasulullah SAW menyebut orang mukmin yang paling cerdik adalah yang paling sering mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Dari Ibnu Umar, dia berkata: Aku bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, lalu seorang laki-laki Anshar datang kepada Beliau, kemudian mengucapkan salam kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam, lalu dia bertanya: “Wahai, Rasulullah. Manakah di antara kaum mukminin yang paling utama?” Beliau menjawab,”Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.” Dia bertanya lagi: “Manakah di antara kaum mukminin yang paling cerdik?” Beliau menjawab,”Yang paling banyak mengingat kematian di antara mereka, dan yang paling bagus persiapannya setelah kematian. Mereka itu orang-orang yang cerdik.” (HR. Ibnu Majah)
Dalam ajaran Islam, orang yang akan meninggal dunia memiliki tanda-tanda tertentu yang disebutkan dalam Al-Quran dan hadis.
Dalam hadis disebutkan bahwa pandangan seseorang yang dicabut nyawanya akan melihat ke arah ruh tersebut.
“Sesungguhnya ketika ruh dicabut, pandangan mata akan mengikutinya.” (HR. Muslim)
Di antara tanda-tanda menjelang ajal, orang yang akan meninggal dunia tidak lagi memiliki kecintaan kepada dunia.
Hadis lain menyebutkan bahwa tanda seseorang akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah atau dalam keadaan baik yaitu dahinya berkeringat.
Imam besar Al-Ghazali diriwayatkan memperoleh tanda-tanda menjelang kematian sehingga beliau mempersiapkan diri.
Beliau menyiapkan segala keperluan seperti mandi, wudhu dan kain kafan, seperti dijelaskan dalam skripsi berjudul Kematian Dalam Al-Qur'an: Perspektif Ibn Kathir oleh Abdul Basit mahasiswa jurusan Tafsir Hadis di Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014.
Ketika kain kafan itu disiapkan untuk menutupi tubuhnya dan kepala saja yang terlihat, beliau memanggil saudaranya yaitu Imam Ahmad Ibn Hanbal untuk menyambung tugas untuk mengkafankan bagian wajah ketika beliau meninggal dunia.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bahwa semua makhluk yang bernyawa hanya akan mati atas izin-Nya.
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. dan Kami akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali-Imran: 185)
Baca juga: Ini Manfaat Mengingat Kematian dan Persiapkan Bekal untuk Akhirat Menurut Pimpinan Raudhatul Quran
Ketika ruh seseorang dicabut oleh malaikat maut, orang tersebut akan merasakan sakit yang luar biasa jika ia adalah orang yang kafir.
Sebaliknya, jika ia adalah orang mukmin, malaikat maut akan mencabut nyawanya dengan lembut.
Salman Al-Farisi meriwayatkan sabda Rasulullah, "Perhatikanlah tiga hal kepada orang yang sudah hampir mati itu. Pertama: berkeringat pada pelipis pipinya; kedua: berlinang air matanya dan ketiga: lubang hidungnya kembang kempis. "Sedangkan jika ia mengeruh seperti tercekik, air mukanya nampak gelap dan keruh, dan mulutnya berbuih, menandakan bahwa azab Allah sedang menimpa dia." (HR. Abdullah, al-Hakim dan at-Tarmizi)
"Bahwa ruh orang mukmin akan ditarik oleh (malaikat maut) Izrail dari jasadnya dengan perlahan-lahan dan halus, sementara roh orang kafir akan direntap dengan kasar oleh malaikat maut bagaikan mencabut nyawa seekor khimar." (HR. Sunan an-Nasa’i)
Tanda-Tanda Menjelang Ajal
Dalam Islam, kematian sering kali diawali dengan tanda-tanda tertentu yang hanya diketahui oleh hamba-hamba terpilih. Berikut tahapan-tahapan tanda kematian menurut penjelasan ulama:
1. 100 hari sebelum hari kematian
Tanda-tanda kematian ada pada hari 100 hari sebelum hari kematian.
Namun, ini hanya akan disadari oleh hamba-Nya yang dikehendakinya.
Tanda ini lazimnya berlaku setelah waktu asar, yaitu seluruh tubuh mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki akan mengalami getaran seakan-akan menggigil.
2. 40 hari sebelum hari kematian
Tanda-tanda pada 40 hari sebelum hari kematian juga akan terjadi setelah waktu asar.
Tandanya yaitu bagian pusar seseorang akan berdenyut-denyut atau berdetak-detak.
Ketika ini terjadi, daun yang tertulis namanya akan gugur dari pohon yang letaknya di atas arsyh Allah Swt.
Malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan meminta izin Allah untuk mulai mengikutinya sepanjang waktu.
Malaikat maut akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi kepada hamba yang dikehendaki Allah, ia akan merasa bingung seketika.
3. 7 hari sebelum kematian
Tanda ini hanya diberikan kepada hamba-Nya yang diuji dengan musibah sakit.
Orang tersebut yang selama sakit tidak berselera makan tiba-tiba dia akan berselera untuk makan.
4. 3 hari sebelum hari kematian
Tanda pada tiga hari menjelang hari kematian yaitu terasa denyutan pada bagian tengah dahi, di antara dahi kanan dan dahi kiri.
Jika hamba yang dikehendaki Allah memahami tanda ini, maka ia akan paham bahwa itu tanda supaya perut tidak mengandung banyak najis, sehingga akan memudahkan dalam proses pemandian jenazah.
Selain itu, mata seseorang tidak lagi bersinar dan orang yang sakit, hidungnya akan perlahan-lahan turun.
Tanda ini hanya dapat diketahui jika seseorang melihatnya dari samping.
Telinganya juga akan layu, di mana bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam.
Pada bagian telapak kakinya akan terjulur perlahan-lahan ke depan dan sulit ditegakkan.
Baca juga: Mengenal Kanker Paru-paru: Kanker Penyumbang Kematian Terbesar
5. 1 hari sebelum kematian
Tanda ini juga berlaku setelah waktu asar, yaitu orang tersebut akan merasakan denyutan di sebelah belakang di bagian ubun-ubun.
Ini menandakan ia tidak akan sempat menemui waktu asar pada keesokan harinya.
6. Hari kematian
Pada hari kematiannya, orang tersebut akan merasakan dingin di bagian pusar dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian khalkum atau bagian tenggorokan.
Ketika ini terjadi, tandanya orang tersebut hendaklah terus mengucapkan kalimat syahadat dan menantikan kedatangan malaikat maut.
Doa Mendengar Orang Meninggal
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Innalillahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
Artinya: “Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kita kembali.”
Ayat-ayat Tentang Kematian
Dalam Al-Qur'an disebutkan banyak ayat tentang kematian seperti dijelaskan dalam skripsi berjudul Isyarat Ilmiah pada Proses Kematian Manusia dalam Al-Qur'an oleh Adelia Anindita, mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung tahun 2020.
Dijelaskan di dalam Al-Qur'an bahwa tidak ada satu makhluk pun yang mengetahui kapan kematian akan datang.
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)
Selain itu, mereka tidak akan bisa lari dari kematian karena ia akan menjemput setiap makhluk yang dikehendaki Allah, di mana pun dan kapan pun.
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Jumuah: 8)
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) Hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (QS. al-Nisa' [4]: 78)
“Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". mereka Menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha mengetahui isi hati.” (QS. Ali-Imran: 154)
Allah telah menetapkan waktu bagi setiap makhluk hidup dan mereka tidak dapat menunda kematian dan mempercepatnya.
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al-A'raf: 34)
Ada pun mereka yang bertakwa dan dikehendaki oleh Allah akan masuk ke surga.
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku. masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30)
Karena kematian bukanlah akhir dari kehidupan, setiap manusia hendak memahami bahwa kehidupan dunia hanyalah kesenangan dan bukanlah kehidupan yang sesungguhnya.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali-Imran: 185)
Memahami tanda-tanda orang yang akan meninggal dapat membantu kita untuk lebih siap menghadapi kematian, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu mengingat kematian sebagai pengingat bahwa hidup di dunia ini sementara dan kita harus mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.
Mari kita selalu berdoa agar Allah memberikan kita husnul khatimah, akhir yang baik, dan memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang beriman.
Baca juga: Beluntas, Lalapan Sederhana dengan 7 Manfaat untuk Kesehatan
Baca juga: Gowes Tim Bantuan Medis FK USK Membawa Pesan "Kesehatan adalah Harta Berharga"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanda-tanda Orang Menjelang Ajal dan Ayat Tentang Kematian,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Perempuan Pakai Jilbab Tapi Tak Menutupi Dada, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Berikut |
![]() |
---|
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah beserta Keutamaan dan Jadwalnya |
![]() |
---|
Jin Qarin itu Ada dan Selalu Mengikuti Manusia di Mana pun Berada, Benarkah? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Ini Manfaat Mengingat Kematian dan Persiapkan Bekal untuk Akhirat Menurut Pimpinan Raudhatul Qur'an |
![]() |
---|
Laa Ilaha Illallah Zikir Paling Baik, Ini Manfaat Membacanya Menurut Pimpinan Dayah Raudhatul Qur’an |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.