Polisi Tembak Empat Perampok
Empat dari enam perampok yang beraksi di Jalan Letda Sudjono, Medan Tembung diringkus dan ditembak polisi
Editor:
Bakri
MEDAN - Empat dari enam perampok yang beraksi di Jalan Letda Sudjono, Medan Tembung diringkus dan ditembak polisi, Minggu (20/7) malam. Aksi kawanan ini menyebabkan seorang korbannya kritis akibat terhempas ke aspal.
Keempat pelaku yakni, Rudi Hartono (20) Hendra Budi (33) dan Ahmad Fauzi (20) warga Percut Seituan, Deliserdang serta Tomi (20) penduduk Medan Denai masing-masing terkena sekali tembakan di betis kiri. Mereka sempat dirawat di RS Bhayangkara, Medan, namun sehari kemudian langsung dijebloskan ke sel tahanan.
Tindakan tegas polisi itu berawal dari kenekatan keduanya merampas tas dan bungkusan dari tangan Yusmanidar (48) yang tengah dibonceng sepeda motor oleh suaminya, Supriadi (59). Tanpa kesulitan berarti kawanan pelaku berhasil menguasai harta benda korbannya dan langsung kabur.
Sementara tarikan keras tadi membuat sepmor korban oleng hingga akhirnya tersungkur ke aspal. Kedua korban mengalami luka parah, terlebih Supriadi yang mengalami pendarahan di kepala. “Bapak koma, baru tadi pagi sadar. Sekarang masih di RS Adam Malik,” kata Yusmanidar yang mengalami luka lecet di tangan, kaki dan kepala, Senin (21/7).
Kapolsek Percut Seituan Kompol Ronald Sipayung menjelaskan aksi perampasan itu dipergoki sejumlah anggotanya yang berpratoli. Upaya penangkapan pun dilakukan dengan mengejar keenam pelaku. Dalam aksi itu petugas terpaksa melumpuhkan empat pelaku karena berusaha melawan ketika disergap. “Empat langsung berhasil kita amankan. Karena situasi di lapangan, keempatnya terpaksa dilumpuhkan,” kata Ronald.
Sayangnya dua pelaku lainnya berhasil meloloskan diri. Tapi Ronald memastikan pengejaran keduanya tetap dilanjutkan, apalagi identitas keduanya sudah diketahui.
Menurutnya ada dugaan kawanan pelaku ini sudah sering beraksi di kawasan Medan Tembung. Polisi lagi mendalami dugaan keterlibatan mereka pada perampokan sepmor di kawasan perkebunan Medan Estate, Deliserdang, pekan lalu. “Ada kemiripan modus operandi, yaitu mengepung korbannya beramai-ramai. Ini yang sedang didalami,” tukas Ronald.(mad)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.serambinews.com |
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.serambinews.com |
Rekomendasi untuk Anda