Polisi Baku Tembak dengan Buronan Pembunuh
Adegan baku tembak mewarnai penangkapan buronan pembunuhan di areal sebuah kampus di Jalan Djamin Ginting
Editor:
Hasyim
MEDAN - Adegan baku tembak mewarnai penangkapan buronan pembunuhan di areal sebuah kampus di Jalan Djamin Ginting, Padangbulan, Medan Baru, Jumat (19/12) sore. Dari tangan pelaku disita satu pucuk pistol FN beserta dua butir amunisi buatan PT Pindad.
Perlawanan sengit itu diperlihatkan Daftar Albertus Rumapea alias Tom alias Situmorang ketika disergap personel Polda Sumut. Pelaku yang dijemput paksa dari dalam areal kampus melakukan perlawanan, sehingga sempat terjadi pergumulan.
Tak sampai di situ, pelaku yang ternyata memiliki pistol, langsung menyerang petugas dengan senjata api laras pendek itu. Akibatnya, baku tembak pun tak terelakkan. “Tidak berlangsung lama. Karena pelaku langsung dilumpuhkan dengan menembak kakinya,” kata Kabid Humas Polda Sumut AKBP Helfi Assegaf, Sabtu (20/12).
Pelaku kemudian dibawa petugas ke RS Bhayangkara, Medan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Pistol FN milik tersangka sudah disita bersama dua butir amunisi, satu proyektil, satu selongsong yang seluruhnya kaliber 9 milimeter buatan PT Pindad.
Penangkapan ini berawal dari pengusutan kasus pembunuhan tukang ojek, Suriadi alias Ngaleh di Kecamatan Seibamban, Serdangbedagai pada 22 November. Korban diyakini dibunuh dengan cara ditembak. Hal ini berdasarkan bukti luka tembakan di wajah korban, serta sebuah selongsong peluru 9 milimeter di lokasi kejadian.
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini hingga akhirnya menangkap seorang pelaku, Rio di kawasan Tapanuli Selatan, pada 3 Desember. Dari Rio inilah kemudian diketahui keterlibatan Daftar Albertus Rumapea. Setelah mengetahui keberadaan tersangka di Medan, polisi langsung bergerak cepat meringkusnya. “Kemungkinan ada pelaku lain. Kita sedang kembangkan keterangan tersangka,” lanjut Helfi.
Sejauh ini polisi belum menjelaskan motif pembunuhan yang dilakukan keduanya, termasuk status Rumapea di kampus tempatnya ditangkap. Isu yang beredar, keduanya sengaja membunuh korban untuk menguasai sepeda motor dan ponsel korban.(mad)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.serambinews.com |
www.serambinewstv.com | www.
www.serambifm.com | www.
Berita Terkait