Polisi Tembak Empat Pemijat Gadungan

MEDAN - Polsek Patumbak menangkap enam pencuri yang kerap menyamar sebagai tukang pijat. Empat di antaranya terpaksa ditembak karena diklaim polisi melakukan perlawanan.

Keenam tersangka terdiri dari empat pria, Roy Simbolon, Hendri Sihotang, Swandi Hutasoit dan Edi Sidabutar serta dua wanita, Dian Nainggolan dan Teti Winarti. Seluruh tersangka pria ditembak di bagian kaki karena menurut polisi mencoba melawan saat disergap.

Kapolsek Patumbak Kompol Wilson B menjelaskan, kejahatan tersangka tergolong unik karena dilakukan di dalam angkot. Dalam aksinya, sindikat bekerja sangat rapi sehingga korbannya tidak curiga ketika dijadikan target kejahatan. “Modusnya mengusuk korbannya. Ketika korban sudah lengah, pelaku lainnya langsung mengambil barang berharga milik korban,” kata Wilson, Senin (23/5).

Lebih jauh diterangkannya, keenam pelaku mengawali aksinya dengan menaiki angkot yang sama di lokasi berbeda, tapi jaraknya tidak berjauhan. Setelah keenamnya sudah duduk di angkot, mereka saling tidak mengenal. “Dua pelaku kemudian sok akrab dengan calon korbannya dengan mengajaknya bicara. Dalam sebuah kesempatan, pelaku menawarkan diri memijat korban,” lanjut Wilson.

Sembari memijat, pelaku terus mengajak korban berbicara. Tanpa disadari korban, pelaku lainnya mulai bekerja “menggerayangi” tubuh korban untuk mencari barang berharga. “Setelah dapat yang dicari, pelaku turun satu per satu di tempat berbeda juga. Ini maksudnya biar korban tidak curiga,” kata Wilson.

Komplotan ini diketahui sudah puluhan kali melancarkan aksi seperti ini dan biasanya menargetkan korbannya dari luar kota. Menurut Wilson, tidak tertutup kemungkinan kejahatan ini melibatkan sopir angkot yang ditumpangi korban dan tersangka saat kejahatan itu terjadi. “Korban biasanya dari Deliserdang atau Sergai. Kita masih terus kembangkan kasus ini untuk melacak pelaku lain,” tukas Wilson.(mad)