Bareskrim Ciduk Oknum TNI Asal Aceh

Praka S, oknum TNI yang bertugas di Bireuen diciduk aparat Bareskrim Polri dalam sebuah penyergapan

Editor: Bakri
* Diduga Terlibat Jaringan Narkoba Internasional

MEDAN - Praka S, oknum TNI yang bertugas di Bireuen diciduk aparat Bareskrim Polri dalam sebuah penyergapan di Kabupaten Batubara, Sumut, Rabu (20/7) dini hari. Pelaku ditengarai terlibat jaringan penyelundupan narkotika internasional.

Praka S disergap polisi di areal sebuah SPBU Pettal, Kecamatan Talawi, Batubara ketika akan mengisi BBM mobil Honda HRV B 2672 bersama seorang temannya, R (31). Kedua pelaku tidak bisa berkutik karena dalam penggeledahan itu ditemukan sepuluh bungkus sabu-sabu berukuran besar.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting merinci, sabu-sabu itu terbungkus lakban kuning dan disembunyikan di dalam sebuah tas. Berdasarkan pengakuan tersangka, serbuk haram itu pesanan seseorang di Bireuen yang dipesan dari Malaysia. Kuat dugaan sindikat peredaran narkoba internasional ini memanfaatkan “jalur tikus” yang ada di Tanjungbalai, Sumut. Dalam kasus ini kedua pelaku berperan sebagai kurir. “Tugas mereka mengantarkan sabu-sabu itu kepada pemesannya yang berada di Bireuen,” kata Rina, Kamis (21/7).

Kasus ini jelas mencoreng intitusi TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda. Apalagi dalam penyidikan, Praka S secara gamblang mengaku mendapat upah Rp 10 juta bila berhasil menjalankan misis ilegalnya. Mirisnya honor ini jauh di bawah nilai yang akan diterima R yang mencapai Rp 30 juta. “R berstatus sipil. Tapi upah yang diterimanya lebih tinggi, tentu ini akan didalami penyidik karena dicurigai ada peran lebih yang dilakukan R,” lanjut Rina.

Polisi belum menjelaskan sudah berapa kali Praka S terlibat “pengawalan” distribusi narkoba dari Sumut ke Aceh. Dijelaskan Rina, dalam kasus ini Polda Sumut hanya membackup, karena penyidikannya langsung ditangani Bareskrim. Namun dapat dipastikannya, pengembangan kasus ini masih terus dilakukan karena dalam penyergapan itu seorang pelaku lainnya berhasil kabur. Pelaku tersebut kata Rina melarikan diri dengan membawa kunci kontak mobil yang ditumpangi tersangka. “Kemunginan sopir mobil tersangka. Keberadaannya masih dikejar,” ucapnya.(mad)
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved