Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Tambak, Diduga Korban Konflik Aceh
Dua kerangka manusia ditemukan warga saat melakukan rehab tambak di Desa Ulee Blang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Selasa (26/1/2021)..
PROHABA, LANGSA - Dua kerangka manusia ditemukan warga saat melakukan rehab tambak di Desa Ulee Blang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Selasa (26/1/2021).
Temuan itu membuat geger warga setempat, terlebih karena kedua kerangka terbalut dalam satu kain mukena.
Warga yang menemukan kerangka itu adalah Dolisyah (40) dan Syahrullah (40), saat mereka merehab tambak milik Elmawati (43), di Dusun Meurandeh, Gampong Ulee Blang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Selasa malam.
Temuan itu kemudian dilaporkan Dolisyah kepada Afrizal (35) selaku Sekretaris Desa Ulee Blang.
Lalu Afrizal melaporkan temuan itu kepada Bripka Salamuddin, selaku Bhabinkamtibmas Polsek Julok, dan diteruskan ke Kapolsek Julok AKP MAsri Aswara.
Tak lama kemudian, Kapolsek Julok beserta personelnya datang ke lokasi dan langsung memasang police line.
Kemudian, petugas medis dari Puskesmas Julok, personel Koramil Julok, dan personel Satreskrim Polres Aceh Timur tiba di lokasi pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Pemuda Langsa Gasak Gelang Emas dan Hp Warga, Ditangkap Menjelang Kabur
Mereka langsung mencari dan mengumpulkan bagian-bagian dari kerangka manusia tersebut dibantu masyarakat.
Pencairan dilakukan hingga pukul 19.30 WIB.
Setelah terkumpul semua, kerangka yang tak lagi utuh itu dibawa ke Meunasah Gampong Ulee Blang untuk dibersihkan.
Sekira pukul 19.45 WIB, tim Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, melakukan pemeriksaan dan pemotretan terhadap temuan kerangka tersebut.
Setelah disusun, barulah diketahui bahwa kerangka tersebut terdiri atas dua manusia: satu orang dewasa, satu lagi diperkirakan masih anak-anak.
Kemudian, setelah dibersihkan dan dikafani serta dishalatkan, lalu kedua kerangka tersebut dimakamkan di pemakaman desa setempat sekitar pukul 20.45 WIB.
Identitas terungkap
Diduga, kerangka yang ditemukan warga saat membersihkan tambak dengan kondisi keduanya terbalut dalam satu mukena itu adalah ayah dan anak yang hilang semasa konflik Aceh.