Ada Empat Pertanyaan Belum Terjawab soal Vaksin Covid-19
BERPACU dengan waktu. Begitulah cara menggambarkan upaya memvaksinasi populasi dunia agar terlindung dari penularan virus corona dan situasi normal..
Dr Andrew Badley, profesor ilmu kedokteran molekuler di Mayo Clinic di Amerika Serikat, lebih optimistis.
"Saya yakin bahwa efek vaksinasi dan kekebalan dapat bertahan selama beberapa tahun.
Baca juga: NASA Bangun Teleskop Super Mahal untuk Singkap Misteri Big Bang
Penting juga untuk menganalisis secara rinci kasus orang yang terinfeksi dengan varian baru dan mengamati bagaimana tanggapan pasien setelah vaksin," kata Badley.
Kedua, apakah mungkin tertular virus corona setelah divaksinasi? Hal itu mungkin terjadi karena beberapa alasan.
Pertama, perlindungan yang ditawarkan oleh kebanyakan vaksin tidak berlaku sampai dua atau tiga minggu setelah menerima dosis pertama atau satu-satunya, tergantung pada jenis vaksinnya.
"Jika Anda terpapar virus sehari atau seminggu setelah suntikan, Anda masih rentan terhadap infeksi dan dapat menularkan virus ke orang lain," jelas Dr Tang.
Bahkan jika seseorang terpapar virus beberapa minggu setelah menerima dosis yang disyaratkan, tetap ada kemungkinan untuk terinfeksi.
"Data yang tersedia menunjukkan bahwa beberapa orang dapat tetap terinfeksi Covid-19, meski mereka memiliki lebih sedikit virus.
Hal ini membuat mereka mengalami gejala lebih ringan daripada mereka yang belum terinfeksi atau divaksinasi," kata Dr Badley.
"Sama halnya, menurut saya, bahwa virus itu akan lebih sulit untuk menular setelah seseorang divaksinasi," tambahnya.
Oleh karena itu, ada beberapa konsensus bahwa vaksin tampaknya melindungi sejumlah besar individu dengan sangat efektif, tetapi sejauh mana mereka mencegah infeksi dan penularan infeksi masih belum diketahui.
"Ini adalah virus yang sangat heterogen dan menghasilkan gejala yang sangat berbeda tergantung pada pasien," kata José Manuel Bautista, profesor di Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler di Universitas Complutense Madrid, di Spanyol.
Baca juga: Misi Luar Angkasa 2021 Siap Ungkap Misteri Alam Semesta
Ketiga, akankah vaksin akan dapat melindungi dari mutasi dan varian baru virus corona? Situasi pandemi dengan kasus Covid-19 yang tidak terkendali bisa menyebabkan mutasi virus dan melahirkan varian baru virus corona seperti yang terjadi di Inggris dan Afrika Selatan.
Ini menjadi salah satu perhatian.
Virus-virus terus bermutasi dan kadang-kadang bermutasi sedemikan rupa sehingga menjadi lebih kebal terhadap vaksin, sehingga perlu dimodifikasi.