Varian Baru Virus Corona Tak Terdeteksi Tes PCR

Satu lagi varian baru virus corona SARS-CoV-2 ditemukan di Prancis.Varian baru ini muncul di tengah gelombang ketiga setelah lonjakan kasus Covid-19..

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK/IMILIAN
ILUSTRASI varian baru virus corona Perancis. Di tengah menghadapi gelombang Covid-19 ketiga, Perancis terapkan lockdown ketat setelah lonjakan kasus Covid-19 terjadi di negara ini. 

PROHABA.CO - Satu lagi varian baru virus corona SARS-CoV-2 ditemukan di Prancis.

Varian baru ini muncul di tengah gelombang ketiga setelah lonjakan kasus Covid-19 kian mengkhawatirkan.

Kementerian Kesehatan dan Sosial Prancis mengumumkan bahwa di antara 79 kasus positif Covid-19 di Brittany, sebuah wilayah di semenanjung Prancis, delapan pasien Covid-19 ini terinfeksi varian virus baru dari SARS-CoV-2.

Akan tetapi, beberapa pasien di antara delapan pasien tersebut, tes Covid-19 menunjukkan hasil negatif, dikutip dari Business Insider, Sabtu (20/3/2021).

Kendati tes Covid yang dilakukan menunjukkan hasil negatif, tetapi pasien tersebut menunjukkan gejala Covid-19 yang khas.

Tak terdeteksi PCR Varian baru yang belum memiliki sebutan alfanumerik ini, bukanlah varian virus pertama yang tidak terdeteksi oleh alat tes uji Covid-19 atau polymerase chain reaction (PCR). Sebab, pada bulan lalu, peneliti Finlandia mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifi kasi strain virus yang disebut Fin-796H.

Strain atau varian baru virus corona Prancis tersebut menunjukkan mutasi virus yang aneh, yang membuatnya sulit dideteksi dengan beberapa swab test atau tes usap hidung.

Ketidakmampuan secara akurat mendiagnosis orang yang terinfeksi dapat sulit untuk membatasi penyebaran virus corona pada saat seluruh kasus Covid-19 di Eropa sudah meningkat.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Berpeluang Muncul Lagi

Dengan sulit terdeteksinya virus corona melalui alat tes standar, maka semakin sulit untuk mengonfi rmasi infeksi dengan varian baru.

Untuk mencari dan memastikan infeksi virus corona pada seseorang, petugas medis biasanya akan menggunakan tes laboratorium molekuler standar, yang dikenal dengan tes transcription polymerase chain reaction (RT-PCR).

Tes PCR tersebut akan digunakan untuk mencari kode genetik virus corona dari pasien yang positif Covid-19.

Akan tetapi, menurut Direktorat Kesehatan Prancis, pengurutan genetik mengungkapkan bahwa varian virus yang ditemukan di Brittany memiliki beberapa mutasi pada protein spike yang membantunya menghindari deteksi dari tes diagnostik ini.

Pejabat kesehatan di Brittany akhirnya mengonfi rmasi beberapa kasus yang disebabkan oleh varian baru dengan menguji sampel darah pasien untuk mendeteksi antibodi dan menguji sampel dahak dari paru-paru pasien yang batuk, kemudian mengujinya melalui tes RT-PCR.

Kendati demikian, tidak ada satu pun dari metode tes Covid-19 yang khas, yang menunjukkan varian baru virus corona dapat beredar tanpa terdeteksi di Prancis dan lebih mudah menyebar.

Namun, salah satu perusahaan diagnostik Eropa, Novacyt Group, pada Kamis lalu mengumumkan bahwa tes PCR mereka berhasil mendeteksi varian baru tersebut.

Baca juga: Cara Jitu Menghindari Varian Baru Virus Corona

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved