Varian Baru Virus Corona Tak Terdeteksi Tes PCR

Satu lagi varian baru virus corona SARS-CoV-2 ditemukan di Prancis.Varian baru ini muncul di tengah gelombang ketiga setelah lonjakan kasus Covid-19..

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK/IMILIAN
ILUSTRASI varian baru virus corona Perancis. Di tengah menghadapi gelombang Covid-19 ketiga, Perancis terapkan lockdown ketat setelah lonjakan kasus Covid-19 terjadi di negara ini. 

Tidak mematikan Menurut laporan media lokal, delapan pasien Prancis yang terinfeksi varian baru meninggal karena virus, tetapi pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa hal itu tidak berarti bahwa varian virus corona ini lebih mematikan daripada jenis lainnya.

Sebab, belum ada bukti bahwa jenis virus corona baru ini lebih mudah ditularkan daripada versi SARS-CoV-2 lainnya.

Kementerian Kesehatan Prancis dalam rilisnya mengatakan bahwa masih diperlukan lebih banyak studi untuk mencari tahu apakah varian virus corona Prancis ini dapat kebal terhadap vaksin Covid-19 yang ada saat ini.

Profi l genetik menunjukkan bahwa varian virus corona Prancis ini tidak berbagi mutasi kunci dengan varian B.1.351 dari Afrika Selatan dan P.1 dari Brasil, yang masing-masing lebih menular dan sebagian dapat menghindari kekebalan yang terbentuk oleh vaksin.

Varian Covid-19 dari Brittany berada dalam kelompok strain yang sama dengan varian yang pertama kali teridentifi kasi di California Selatan, Amerika Serikat.

Varian virus dalam kelompok itu disebut Clade 20C, diperkirakan merupakan seperlima dari infeksi virus corona dunia pada April 2020 lalu.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Brasil Ditemukan di Amazon

Hal itu disampaikan Neststrain, pusat genomik yang melacak evolusi virus corona dari waktu ke waktu.

Varian baru virus corona yang muncul di Brittany muncul di tengah puncak infeksi gelombang Covid-19 ketiga di Prancis.

Saat ini, dilaporkan rata-rata jumlah kasus Covid-19 harian di negara ini telah menjadi dua kali lipat sejak pertengahan Desember 2020.

Angkanya, melonjak dari kurang dari 15.000 kasus ke rekor tertinggi mendekati lebih dari 38.000 kasus positif Covid-19 pada Rabu lalu.

Akibat peningkatan kasus Covid-19 disusul dengan munculnya varian baru virus corona tersebut, Prancis mulai memberlakukan lockdown ketat untuk Kota Paris dan wilayah sekitar Ile-de-France pada hari Kamis lalu. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved