Sumber Virus Corona dari Peternakan Satwa Liar

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang asal-usul virus corona SARS-CoV-2 yang memicu pandemi global telah keluar hari Selasa (30/3/2021)...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: GETTY IMAGES
Staf medis di Rumah Sakit Jin Yintan, Wuhan, Cina, pada 17 Januari 2020. Kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019. 

Pertanian membantu Pemerintah Cina memenuhi tujuan ambisius untuk menutup kesenjangan desa-kota.

Namun, setelah infeksi Covid-19 mulai meluas ke banyak negara, pada 24 Februari 2020, tepat ketika wabah di Wuhan mereda, Pemerintah Cina membuat perubahan total tentang pertanian.

"Apa yang dilakukan Cina saat itu sangat penting," kata Daszak.

"Mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan menghentikan pertanian satwa liar untuk makanan.

Mereka mengirimkan instruksi kepada para peternak tentang cara membuang hewan dengan aman--mengubur, membunuh, atau membakarnya--dengan cara yang tidak menyebarkan penyakit," beber Daszak.

Mengapa pemerintah melakukan ini?

Menurut Daszak, peternakan ini bisa jadi tempat penyebaran, di mana virus corona melompat dari kelelawar ke hewan lain, lalu ke manusia.

Virus corona pertama kali menyerang Cina Selatan.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Penangkal Virus untuk Kurangi Infeksi di RS

"Saya pikir SARS-CoV-2 pertama kali menyerang orang-orang di Cina Selatan," kata Daszak tentang virus yang menyebabkan Covid-19.

Ada sejumlah bukti yang mendasari pernyataan Daszak ini. Kelelawar tapal kuda (Rhinolophus) sejauh ini merupakan reservoir (sarang) alami yang penting bagi virus corona. Hewan ini juga memiliki virus corona yang merupakan kerabat dekat SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

Pertama, banyak peternakan berada di atau sekitar provinsi selatan Yunnan, di mana para ahli virus menemukan virus kelelawar yang secara genetik 96 persen mirip dengan SARS-CoV-2.

Kedua, peternakan tersebut membiakkan hewan yang diketahui membawa virus corona, seperti musang dan trenggiling.

Terakhir, selama misi WHO ke China, Daszak mengatakan tim menemukan bukti baru bahwa peternakan ini memasok pedagang di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan, tempat wabah awal Covid-19 dicurigai terjadi.

"Ada penularan besar-besaran yang terjadi di pasar itu," kata Linfa Wang, seorang ahli virus yang mempelajari virus kelelawar di Duke-NUS Medical School di Singapura.

Dia juga bagian dari tim investigasi WHO.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved