Pembunuh Ibu Kadus Ditangkap di Bandara, Korban Ditikam di Depan Anaknya

Baru menjabat satu bulan satu hari, seorang kepala dusun (kadus) perempuan di Bulukumba, Sulawesi Selatan, bernama Aliani dibunuh secara sadis...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: TRIBUN BULUKUMBA
APARAT kepolisian serta warga berada di rumah Aliani, kepala Dusun Katangka, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba yang tewas dibunuh secara sadis. 

PROHABA, BULUKUMBA - Baru menjabat satu bulan satu hari, seorang kepala dusun (kadus) perempuan di Bulukumba, Sulawesi Selatan, bernama Aliani dibunuh secara sadis.

Aliani meninggal dengan sejumlah luka tusuk di bagian tubuhnya.

Tersangka pelaku yang melarikan diri setelah menghabisi nyawa korban akhirnya berhasil diringkus polisi.

Pembunuh Kadus Katangka, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Aliani (34) itu ditangkap di Bandara Soekarno- Hatta (Soetta), Tangerang, Jumat (23/4/2021) siang.

“Alhamdulillah sudah ditangkap tadi malam,” kata Kapolres Bulukumba AKBP Gany Alamsyah Hatta saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (24/4/2021) siang.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bayu Wicaksono mengatakan, penangkapan berlangsung setelah polisi mendapat informasi bahwa pelaku yang berinisial AS hendak melarikan diri ke Papua.

“Kemudian kami di-backup Resmob Polda koordinasi dengan Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta, untuk bantu, mencari dan tangkap apabila memang ada di sana.

Akhirnya ditemukan,” tuturnya.

Ketika ditangkap, tersangka pelaku tidak melawan.

Baca juga: Ibu Kadus Tewas Penuh Luka di Rumah, Sebelumnya Diteror

Usai ditangkap, tersangka akan dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

“Langsung dipulangkan dan dikawal anggota,” jelasnya.

Saat ini, polisi masih memeriksa AS untuk mengetahui kemungkinan adanya motif lain dalam pembunuhan ini.

Sebelumnya diberitakan, Kadus Aliani tewas ditikam, Senin (19/4/2021) sekitar pukul 13.00 Wita.

Ia dibunuh saat baru menjabat satu bulan satu hari sebagai kadus.

Aliani meninggal dengan sejumlah luka tusu di tubuhnya.

Ironisnya, kejadian tersebut disaksikan oleh putri korban yang masih berusia sembilan tahun.

Pembunuhan itu terjadi di Dusun Katangka, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (19/4/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

“Saat itu korban baru pulang dari kantor dan sudah ada terduga pelaku menunggu.

Mereka sempat ngobrol, beberapa menit kemudian terjadilah adu mulut dan pot bunga jatuh berhamburan,” kata Kepala Desa Karama Jusman saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Dua Janda Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Pedagang

Aliani ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di depan rumahnya.

Nyawa Aliani tak dapat ditolong setelah beberapa kali mengalami tusukan.

Jusman mengungkapkan sebelum insiden berdarah itu terjadi, Aliani pernah melapor kepadanya.

“Suami korban merantau ke Malaysia. Makanya kalau malam pergi menginap ke rumah orang tuanya.

Saat itu pelaku datang bertamu meminta agar jalanan rusak ke arah rumahnya dicor,” tuturnya.

Namun, ruas jalan itu tidak dianggarkan oleh pemerintah desa.

Aliani memberikan solusi dengan memberikan bahan cor, tapi pelaku menginginkan agar dikerjakan oleh tukang.

Setelah permintaannya tidak dikabulkan, pelaku sempat mengancam Aliani. (tribun.bulukumba)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved