Tips dan Kesehatan

Kebiasaan Bangun Cepat dan Sarapan Pagi Bisa Panjang Umur, Benarkan? Berikut Penjelasan Ahli

Menunda sarapan dikaitkan dengan depresi, tingkat kelelahan lebih tinggi, penyakit lebih sering muncul, dan risiko kematian lebih tinggi

Editor: Misran Asri
Dok Freepik.com
BIASAKAN SARAPAN PAGI - Memiliki kebiasaan bangun cepat dan sarapan pagi, memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang telat bangun dan tidak sarapan pagi. Bahkan, penelitian terbaru mengungkapkan, orang dewasa tua yang menjaga kebiasaan sarapan pagi memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal dalam kurun waktu sekitar 20 tahun, dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan. 

Menunda sarapan dikaitkan dengan depresi, tingkat kelelahan lebih tinggi, penyakit lebih sering muncul, dan risiko kematian lebih tinggi

PROHABA.CO - Kebiasaan bangun cepat di pagi hari berdampak ke kesehatan serta kualitas hidup lebih baik. 

Karena mereka yang bangun cepat di pagi hari sudah pasti memiliki kualitas tidur yang nyenyak pada malam hari. 

Bagi orang-orang yang memiliki kebiasaan bangun di pagi hari, memiliki kesempatan melakukan berbagai aktivitas lebih banyak dan terbuka.

Mulai dari berolahraga, melakukan perawatan diri, menyiapkan sarapan yang sesuai hingga waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pun lebih banyak. 

Rupanya, keuntungan bangun pagi tak berhenti di situ. 

Penelitian terbaru mengungkapkan, orang dewasa tua yang menjaga kebiasaan sarapan pagi seiring bertambahnya usia memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal dalam kurun waktu sekitar 20 tahun, bila dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan. 

Studi ini melibatkan hampir 3.000 orang lanjut usia di Inggris. 

Baca juga: 7 Tips Ilmiah untuk Hidup Sehat dan Lebih Lama, Yuk Kita Intip Apa Saja?

Baca juga: Deretan Jenis Makanan, Minuman dan Hidup Sehat Yang Ampuh Mengurangi Risiko Kanker, Simak Daftarnya!

Mereka mengisi kuesioner pada beberapa periode, mencatat gaya hidup seperti waktu makan, waktu tidur, dan gejala penyakit fisik maupun psikologis. 

Sebagian peserta juga menjalani tes darah, sehingga peneliti dapat melacak siapa yang memiliki gen tertentu yang berhubungan dengan kronotipe malam (alias kebiasaan menjadi burung hantu malam). 

Tidak mengejutkan, orang yang suka begadang cenderung makan lebih larut. 

Namun, yang menarik adalah hubungan konsisten yang ditemukan antara waktu makan dan hasil kesehatan. 

Menunda sarapan dikaitkan dengan depresi, tingkat kelelahan lebih tinggi, penyakit yang lebih sering muncul, dan risiko kematian yang lebih tinggi. 

Sarapan lebih pagi lebih panjang umur Peneliti mengidentifikasi dua kelompok, yakni mereka yang sarapan lebih awal sekitar pukul 07.50 dan yang sarapan lebih lambat sekitar pukul 08.50. 

Hasilnya, kelompok yang sarapan lebih awal memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved