Astronom Temukan Planet Neraka Bersuhu 2.7000 Celsius
SEBUAH planet baru ditemukan para astronom dari University of Southern Queensland, Australia. Bersuhu mencapai 2.700 derajat Celsius, astronom ...
PROHABA.CO - SEBUAH planet baru ditemukan para astronom dari University of Southern Queensland, Australia.
Bersuhu mencapai 2.700 derajat Celsius, astronom menyebutnya sebagai planet “neraka”.
TOI-1431b atau MASCARA- 5b adalah planet baru yang berjarak sekitar 490 tahun cahaya dari Bumi.
Menurut peneliti, seperti dilansir dari ABC News, Rabu (28/4/2021), planet baru tersebut merupakan salah satu planet terpanas yang pernah tercatat.
Suhu di planet ini cukup tinggi untuk menguapkan sebagian besar logam.
Suhu pada siang hari di planet neraka ini bisa mencapai 2.700 derajat Celsius.
Sedangkan pada malam hari, suhunya mencapai 2.300 derajat Celsius dan merupakan suhu terpanas kedua yang pernah diukur.
Para peneliti di Pusat Astrofisika University of Southern Queensland di Toowoomba memimpin dalam penelitian penemuan planet neraka ini.
Ahli astrofisika, Dr Brett Addison menggambarkan planet yang ditemukan itu sebagai “dunia yang seperti neraka”.
Baca juga: Robot NASA Mulai Jelajahi Permukaan Planet Mars
“Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di atmosfernya,” kata Addison.
Planet neraka tersebut adalah planet gas raksasa, sehingga tidak benar-benar memiliki permukaan padat seperti planet terestrial, yang ada di Tata Surya ini.
“Planet ini pada dasarnya adalah atmosfer yang sangat besar dan dalam,” imbuhnya.
Satelit Survei Exoplanet Pelatihan NASA untuk pertama kalinya menandai TOI-1431b sebagai kemungkinan planet pada akhir tahun 2019.
Dr Addison mengatakan, pengamatan lanjutan yang dikumpulkan selama beberapa bulan dengan teleskop Stellar Observation Network Group di Kepulauan Canary.
Bahkan, pengamatan dilakukan bersama dengan teleskop lain di seluruh dunia dan itu telah membantunya memastikan keberadaan planet neraka itu.
“Saya bisa melihat orbit kecepatan radio mulai menjadi sangat jelas, menunjukkan bintang bergoyang- goyang.
Pada saat itu saya tahu, oke ini pasti sebuah planet. Ini adalah planet yang sangat besar,” ungkap Addison.
Planet neraka yang berada di luar Tata Surya kita ini kira-kira berukuran satu setengah kali ukuran Jupiter dan mengorbit di sekitar bintang yang sangat panas kira-kira setiap dua hari.
Baca juga: NASA Berhasil Mengekstraksi Udara di Mars Jadi Oksigen
Planet terpanas tersebut juga memiliki orbit retrograde, yang artinya bergerak berlawanan arah dengan rotasi bintang induknya.
Planet baru yang diberi nama TOI-1431b ini juga dikenal oleh para peneliti sebagai MASCARA- 5b, tetapi Dr Addison mengatakan itu tidak ada hubungannya dengan makeup.
“Itu singkatan dari Multisite All Sky Camera.
Nama itu berdasarkan survei [yang menemukan planet].
Para astronom suka membuat akronim lucu untuk teleskop dan observatorium mereka,” katanya.
Penemuan planet baru ini, kata Addison, adalah hal yang sangat penting.
Sebab, penemuan planet terpanas tersebut telah berkontribusi pada pemahaman komunitas luar angkasa global tentang pembentukan dan migrasi planet.
“Penemuan semacam ini mengajarkan kita banyak hal tentang keragaman sistem planet dan jenis arsitektur apa yang bisa ada,” katanya.
Addison menambahkan, agar planet raksasa ini bisa lebih dekat dengan bintangnya, pasti planet tersebut telah berpindah (migrasi planet).
“Menemukan lebih banyak jenis planet ini akan memberi kita lebih banyak data untuk mempelajari fenomena (migrasi planet neraka) semacam ini dan mencoba memahami lebih baik bagaimana jenis migrasi ini terjadi,” imbuh Addison. (kompas.com)