Luar Negri
Wanita Afrika Dibawa ke RSJ Usai Mengaku Melahirkan 10 Bayi Kembar Sekaligus
Gosiame Thamara Sithole (37) asal Afrika, pada awal Juni lalu mengumumkan bahwa ia melahirkan 10 anak sekaligus dalam satu waktu.
PROHABA.CO - Seorang wanita di Afrika Selatan yang sempat menghebohkan dunia dengan mengaku melahirkan 10 anak sekaligus akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Ia dibawa ke Rumah Sakit Jiwa negara itu untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaanya karena diduga telah mengarang cerita.
Wanita yang bernama Gosiame Thamara Sithole (37), pada awal Juni lalu mengumumkan bahwa ia melahirkan 10 anak sekaligus dalam satu waktu.
Gosiame yang berasal dari kota Pretoria, provinsi Gauteng, Afrika Selatan mengaku telah melahirkan 7 anak laki-laki dan 3 perempuan.
Dalam narasi yang dibangunnya, semua anaknya masih hidup dan sehat, menjadi kelahiran paling produktif di dunia.
Namun, pemerintah setempat kemudian melakukan penelusuran di rumah sakit untuk mengecek kebenarannya.
Baca juga: Pelaku Perampokan dan Penembakan Airsoft Gun Kepada Pelajar 18 Tahun di Tamansari Ditangkap Polisi
Baca juga: Mengaku Memiliki Anak Berusia 8 Tahun dari Rezky Aditya, Miss W Beberkan ke Publik
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi: Saya Yakin Palestina akan Merdeka, Ajak Negara Non Blok Satukan Suara
Pejabat setempat akhirnya menemukan bahwa wanita itu mengarang cerita dan berhasil menghebohkan dunia atas kelahirannya.
Dikutip Serambinews.com dari media lokal Afrika Selatan, Eyewitness News, Gosiame dibawa ke unit psikiatri Rumah Sakit Tembisa untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
“Evaluasi medis menunjukkan bahwa tidak ada kehamilan. Itu juga menunjukkan bahwa tidak ada bekas luka fisik yang mengindikasikan operasi caesar baru-baru ini,” kata seorang sumber.
Sementara itu, pengacara Gosiame, Refiloe Mokoena mengklaim bahwa kliennya saat ini di tengah dirawat di rumah sakit tersebut.
Pemeriksaan kejiwaan terhadap Gosiame merupakan putaran baru dari kehebohan ini, bahkan suaminya sendiri Teboga Tsotetsi, meragukan keberadaan anak-anak tersebut.
Departemen Kesehatan Nasional Afrika Selatan mengatakan penyelidikan resminya telah menyimpulkan tidak ada bukti keberadaan 10 anak tersebut.
Pada pagi hari tanggal 17 Juni 2021, kepolisian menemukan Gosiame di rumah seorang kerabat dekat Johannesburg, Afrika Selatan.
Wanita itu kemudian dibawa ke kantor polisi untuk bersaksi, hanya beberapa hari setelah suaminya melaporkan dia hilang.
Polisi mengatakan bahwa meskipun wanita itu tidak melakukan kejahatan, mereka membawanya ke Departemen Pembangunan Sosial Gauteng.