7 Kebiasaan Buruk bagi Kesehatan yang Tidak Anda Sadari

Kebanyakan orang memahami beberapa kegiatan yang buruk untuk kesehatan, misalnya saja merokok, begadang, dan terlalu banyak makan makanan berlemak...

Editor: Muliadi Gani
ILUSTRASI kebiasaan buruk bagi kesehatan(freepik) 

PROHABA.CO - Kebanyakan orang memahami beberapa kegiatan yang buruk untuk kesehatan, misalnya saja merokok, begadang, dan terlalu banyak makan makanan berlemak.

Kebiasaan ini memang tidak langsung secara instan memberikan efek pada tubuh, namun akan berakumulasi dalam jangka waktu yang lama.

Namun, ternyata ada beberapa hal yang mungkin sering Anda lalukan sehari-hari yang ternyata memberi efek tidak baik pada tubuh.

Dilansir dariVery Well Health, berikut daftar kebiasaan buruk bagi kesehatan yang tidak Anda sadari.

1. Mengingat kejadian yang membuat stres Memikirkan kejadian yang sudah lampau tidak baik bagi kesehatan mental Anda.

Baik itu kejadian 5 menit lalu ataupun 5 tahun lalu.

Sebuah studi tahun 2017 menyebutkan bahwa memikirkan suatu kejadian yang sudah lewat secara terus menerus akan memicu seseorang terkena depresi.

Bijaklah dalam memikirkan masalah Anda yang sudah berlalu.

Baca juga: Setelah Sakit, Aura Kasih Baru Percaya Covid Bukan Konspirasi

Daripada terus memikirkan hal yang tidak bisa Anda ubah, sebaiknya Anda menggunakan waktu Anda untuk merencanakan masa depan Anda bisa merencanakan untuk melakukan hal yang menyenangkan seperti liburan atau sekedar berpiknik.

2. Curhat atau curahan hati adalah salah satu hal yang sering dilakukan seseorang jika ada masalah.

Mereka menganggap bahwa dengan menceritakan masalahnya kepada teman atau keluarga yang mereka percaya akan membuat mereka lebih lega.

Namun, penelitian berkata lain. Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa ternyata menceritakan masalah kita kepada orang lain justru akan meningkatkan emosi negatif seseorang.

Selain itu, sikap ini juga memicu seseorang untuk mengalami depresi.

3. Mengkritik diri sendiri.

Mengkritik diri sendiri terhadap setiap kekurangan yang Anda miliki berakibat buruk untuk kesehatan mental Anda.

Sebaliknya, self compassion adalah sikap yang baik untuk psikologis Anda.

Baca juga: Dapat Atasi Diabetes Hingga Kanker, Ini Kandungan dan Khasiat Daun Salam Bagi Kesehatan

Self compassion adalah sikap menerima dan terbuka terhadap kekurangan yang dimiliki oleh diri serta sikap mengasihi diri sendiri.

4. Bermain media sosial terlalu lama.

Media sosial diciptakan untuk mendekatkan orang yang jauh.

Namun ternyata, studi menemukan bahwa media sosial justru membuat seseorang terisolasi.

Semakin lama seseorang menghabiskan waktu untuk membuka media sosial, semakin terisolasi pula perasaan orang itu.

Daripada menghabiskan waktu Anda melihat media sosial, sebaiknya Anda melakukan hal yang lebih bermanfaat dan menggunakannya untuk benar-benar berinteraksi dengan orang lain.

Anda bisa makan siang bersama keluarga atau menelepon teman dekat Anda.

Saat ini setiap orang memiliki kemudahan untuk berbelanja secara daring.

Baca juga: Manfaat Daun dan Biji Bidara Untuk Kesehatan, Dari Anti Diabetik hingga Anti Kanker

Kita tinggal memencet layar ponsel kita, mentransfer sejumlah uang melalui ponsel juga, dan barang akan datang ke rumah Anda.

Bahkan beberapa marketplace menyediakan layanan untuk membeli barang dahulu dan bisa menunda pembayaran.

Penelitian menunjukkan kebiasaan belanja secara impulsif ini berakibat buruk bagi mental Anda.

5.Orang yang memiliki hutang atau sering menghabiskan uang untuk berbelanja terbukti tiga kali lebih tinggi berisiko mengalami gangguan mental.

Maka dari itu, penting untuk mengatur keuangan Anda, serta berbelanja hanya jika dibutuhkan.

6. Makan ketika tidak lapar Terkadang orang akan makan ketika tidak lapar.

Misalnya ketika menonton fi lm sambil memakan camilan, makan ketika sedang begadang, atau ketika sedang mengobrol dengan teman.

Baca juga: Antibiotik, Ancaman Kesehatan Paling Berbahaya di Dunia

Makan ketika tidak lapar artinya makan melebihi kebutuhan tubuh.

Jika dilakukan terlalu sering, ini bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti diabetes tipe

7. Hipertensi, penyakit jantung, hingga gangguan ginjal tidak memakan sunscreen.

Menggunakan sunscreen sangat penting apalagi negara Indonesia merupakan negara tropis yang paparan mataharinya sangat tinggi.

Rutin menggunakan sunscreen bisa menurunkan risiko terkena kanker kulit sebesar 40 sampai 50 persen.

Selain itu, menggunakan tabir surya juga mencegah paparan sinar ultraviolet yang menyebabkan penuaan dini pada kulit.

Namun, kesadaran untuk menggunakan tabir surya masih sangat rendah. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved