Happy Hypoxia pada Pasien Covid Bisa Berakibat Fatal
Pandemi Covid-19 masih jauh dari akhir. Saat ini pandemi di Indonesia sedang menanjak menuju puncak gelombang kedua...
Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh peneliti dari Boston University Biomedical, menemukan bahwa Covid-19 menyebabkan perubahan pola peredaran darah pada tubuh manusia.
Baca juga: Sebar Berita Sesat Terkait Covid-19, dr Lois Owien Akhirnya Ditangkap Polisi
Beberapa pasien Covid-19 kehilangan kemampuan untuk mengalirkan darah ke jaringan yang rusak akibat virus corona.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa pada pembuluh darah pasien akan mengalami inflamasi dan memicu gumpalan darah kecil sepanjang pembuluh darah.
Ini diduga sebagai salah satu kondisi yang dapat memicu silent hypoxia.
Kondisi ini bisa mengancam jiwa pasien karena bisa menyebabkan fase kritis secara tiba-tiba, bahkan bisa berakibat fatal.
Gejala happy hypoxia
Seperti pembahasan sebelumnya, umumnya pasien dengan kondisi ini tak menyadari bahwa dirinya kekurangan oksigen.
Ini terjadi karena tubuh menyesuaikan dengan kadar oksigen yang ada, sama seperti jika seseorang mendaki gunung.
Namun, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan pasien, selain gejala umum Covid-19.
Baca juga: Afghan Positif Covid-19, Tak Rasakan Gejala Berlebihan Karena Sudah Vaksin
Gejala tersebut, antara lain, perubahan warna kulit menjadi kebiruan atau keunguan, terutama di ujung-ujung jari dan bibir, dan keringat berlebihan walaupun saat tidak beraktivitas berat.
Cara mengetes happy hypoxia bisa dilakukan dengan menggunakan oximeter, mengukur kadar gas dalam darah, dan tes berjalan selama enam menit.
Selain itu, jika gejala berikut ini terjadi, maka segeralah ke unit gawat darurat, yakni: saturasi oksigen di bawah 90 persen, mudah lelah, dan napas pendek saat berolahraga.
Termasuk napas pendek tiba-tiba, bahkan ketika sedang beristirahat.
Happy hypoxia adalah kondisi yang harus diperhatikan agar tidak sampai terjadi kerusakan organ.
Maka dari itu penting untuk selalu memonitor saturasi oksigen Anda, terutama bagi Anda yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan gejala ringan. (kompas.com)