Oknum Anggota DPRK Subulussalam Dipolisikan, Diduga Pukul Sopir Ketua DPRK
Seorang oknum anggota DPRK Subulussalam berinisial BM dilaporkan ke Mapolres Subulussalam atas dugaan penganiayaan...
Karena merasa tak pernah melakukan hal-hal yang seperti disampaikan BM, Barat mengaku membela diri.
Dia pun mengatakan tidak ada ikut mengadukan BM ke Polres sebagaimana ditudingkan kepadanya.
Jika tak percaya, kata Barat, dia ajak BM langsung ke Polres Subulussalam untuk memastikan tudingan itu.
Tapi, lanjut Barat, sang oknum anggota DPRK itu langsung mengayunkan pukulan (tinju -red) ke dirinya.
Ada satu pukulan yang mengenai Barat dan dia mengaku hanya mengelak alias tidak membalas.
Di tengah kejadian itu, Barat mengaku sempat menanyai lagi apa kesalahan dia sebenarnya.
Baca juga: Anggota DPRA Nilai Medco tidak Komitmen Setelah Warga Kembali Keracunan Gas di Desa Panton Rayeuk T
Dia minta BM menunjukkan keselahannya dan mengajak membuktikannya ke polres.
Akhirnya, Barat berusaha ke luar ruangan seraya berteriak bahwa dia dianiaya oknum anggota DPRK.
Tak lama kemudian, pihak security pun berdatangan untuk melerai.
Barat sendiri hingga kini merasa bingung apa salah dia sebenarnya.
Dia memastikan tidak ada ikut-ikutan mengadukan BM ke polisi hingga timbul pertikaian keduanya.
Atas insiden ini, Barat mengaku merasa harga dirinya sudah diremehkan.
Padahal, kata Barat, selaku wakil rakyat dia merasa jika BM sebagai orang tua yang sejatinya mengayomi.
Karenanya, Barat pun memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan insiden yang menimpa dirinya ke Polres Subulussalam.
“Saya merasa dihinakan karena peristiwa ini.
Padahal saya tidak ada masalah dengannya (BM-red). Makanya saya akan tetap menempuh jalur hukum, semoga ini diusut dengan adil,” ujar Barat. (lid)