Bezos Mau Pecahkan Rekor ke Antariksa Tanpa Pilot

Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos akan memecahkan rekor sebagai orang pertama ke antariksa tanpa pilot dengan pesawat Blue Origin...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: DREW ANGERER / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
JEFF Bezos 

PROHABA.CO - Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos akan memecahkan rekor sebagai orang pertama ke antariksa tanpa pilot dengan pesawat Blue Origin.

Sebelumnya, pemilik gelar miliuner pertama ke luar angkasa telah disalip pesaingnya Richard Branson.

Bezos, mantan CEO Amazon.com, akan melakukan perjalanan ke suborbital dengan empat orang kru sipil lain.

Perjalanan selama 11 menit itu akan mencapai batas tepi ruang angkasa menggunakan pesawat New Shepard buatan Blue Origin.

Selain itu, setidaknya penerbangan Bezos pun akan sedikit lebih tinggi dari Branson.

Branson hanya mencapai ketinggian 85 kilometer dari permukaan Bumi, sementara Bezos akan terbang di ketinggian 100 kilometer.

Dia akan pergi bersama saudara laki-lakinya, penerbang wanita berusia 83 tahun Wally Funk, dan seorang remaja 18 tahun Oliver Daemen.

Daemen disebut membayar untuk ikut dalam penerbangan ini.

Namun, ia bukanlah penumpang misterius yang memenangkan lelang US$28 juta.

Baca juga: Wanita Cina Pecahkan Rekor Dunia, Panjang Bulu Mata 20,5 Centimeter

Pesawat besutan perusahaan Bezos itu dijadwalkan untuk meluncur dari situs peluncuran di Texas Barat pada Selasa (20/7/2021).

New Shepard adalah pesawat berjenis kombo roket berbentuk kapsul setinggi 18,3 meter, yang dioperasikan dan sepenuhnya otonom.

Pesawat itu sepenuhnya tidak dapat dioperasikan dari dalam kabin.

Personel yang ikut dalam penerbangan itu memang diatur hanya untuk warga sipil, dan tidak ada karyawan atau staf astronaut Blue Origin.

"Untuk melihat Bumi dari luar angkasa, itu mengubah Anda, itu mengubah hubungan Anda dengan planet ini, dengan umat manusia," kata Bezos dalam sebuah video bulan lalu saat membahas penerbangan itu.

Analis industri ruang angkasa Teal Group, Marco Caceres mengatakan kini belum pernah ada penerbangan suborbital atau orbital yang sepenuhnya otonom dengan semua awak sipil.

Sebelumnya pengusaha miliarder asal Inggris, Branson berada di atas pesawat roket perusahaannya Virgin Galactic untuk penerbangan suborbital dari New Mexico pada Minggu (11/7/2021).

Penerbangan Virgin Galactic itu dioperasikan oleh dua pilot, serta kepala instruktur astronaut perusahaan dan insinyur operasi utamanya.

Baca juga: Astronom Temukan Planet Neraka Bersuhu 2.7000 Celsius

Shepard baru lepas landas dari landasan peluncuran beberapa waktu lalu, seperti peluncuran roket tradisional.

Dengan Virgin Galactic, pesawat luar angkasa bertenaga roket dijatuhkan dari pesawat pengangkutnya di udara.

New Shepard, seperti penerbangan Virgin Galactic tidak akan memasuki orbit di sekitar Bumi.

Tetapi pesawat itu akan membawa penumpang sejauh 100 kilometer sebelum kapsul kembali ke Bumi dengan parasut.

Bezos mendirikan perusahaan Blue Origin pada tahun 2000.

Pesawat tanpa pilot adalah strategi keuangan yang diadopsi oleh eksekutif Blue Origin bertahun-tahun yang lalu.

Di samping itu ada salah satu perusahaan transportasi ruang angkasa milik pengusaha Elon Musk, SpaceX, sedang merencanakan misi yang lebih ambisius pada bulan September, dengan mengirimkan kru sipil untuk penerbangan orbital beberapa hari di atas kapsul Crew Dragon.

"Ini matematika sederhana.

Jika Anda merancang sistem sehingga Anda tidak memerlukan pilot atau co-pilot, Anda dapat memiliki lebih banyak pelanggan yang membayar," kata salah satu orang yang akrab dengan pemikiran perusahaan.

Baca juga: Fenomena Langka, Astronom Temukan Tiga Galaksi Bergabung

New Shepard dapat menampung enam penumpang setiap perjalanannya.

Blue Origin sebelumnya telah membeberkan karyawan perusahaan yang ikut terbang pada penerbangan pertama.

Awak kapal akan mendapatkan pelatihan selama dua hari.

Blue Origin telah menugaskan dua anggota staf, di darat, untuk membantu penumpang mengikat dan memberikan instruksi poin demi poin melalui headset selama misi.

"Ini seperti naik wahana di taman hiburan.

Anda hanya percaya bahwa semuanya telah diperiksa, berfungsi dengan baik dan Anda hanya duduk dan menikmati perjalanan," kata Caceres.

Namun, beberapa sumber khawatir jika penumpang menjadi kalut dalam euforia, dapat berpotensi pingsan atau melukai diri sendiri.

Skenario yang berpotensi bahaya itu dapat diminimalisir oleh astronaut yang sudah terlatih. (CNN Indonesia)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved