Lion Air Pulangkan 8.000 Karyawan Akibat Pemasukan yang Semakin Menurun Semenjak Pandemi Covid-19

Pandemi covid-19 menyebabkan kondisi beberapa perusahaan harus melakukan efisiensi keuangan.

Editor: IKL
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Pesawat Boeing 737-900ER milik Lion Air yang tengah parkir di Apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

PROHABA.CO , JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines merumahkan karyawan untuk menekan anggaran ditengah kondisi Pandemi Covid-19 yang membuat pemasukan menurun.

Sebanyak 8 ribu dari total 23 ribu karyawan harus dirumahkan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Prihantoro mengatakan, kebijakan merumahkan para karyawan ini karena kondisi pendapatan perusahaan yang sangat minim akibat pandemi Covid-19.

Danang juga mengungkapkan, bahwa penurunan penumpang yang berdampak terhadap pendapatan perusahaan juga menjadi alasan Lion Air Group merumahkan para karyawannya.

Baca juga: Pendapatan Anjlok Hingga 90%, Jakarta Aquarium & Safari Buka Donasi untuk Penyelamatan Satwa

Baca juga: Langgar PPKM, Pemilik Warung Kopi Dipenjara Tiga Hari

"Maka dari itu dalam jangka waktu yang diperlukan, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan (status tidak Pemutusan Hubungan Kerja/PHK) menurut beban kerja (load) di unit masing-masing yaitu kurang lebih prosentase 25-35 persen karyawan dari 23.000 karyawan," ucap Danang, Minggu (1/8/2021).

Danang juga menyebutkan, bahwa Lion Air Group saat ini hanya mengoperasikan 10 persen slot dari total frekuensi harian dengan jumlah 1.400 penerbangan tiap harinya.

"Dengan menyusutnya frekuensi penerbangan, kondisi keuangan perusahaan sangat terpukul. Kondisi pendapatan perusahaan pun sangat minimal, sedangkan biaya operasional penerbangan yang harus ditanggung masih cukup besar," kata Danang.

Keputusan untuk merumahkan para karyawan tersebut, lanjut Danang tentu sangatlah berat.

Tetapi langkah ini sebagai bentuk langkah efektif dan efisien untuk mempertahankan bisnis perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi.

"Meski begitu, karyawan yang dalam status dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan," ucap Danang.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kondisi Keuangan Kian Terpuruk, Lion Air Rumahkan 8.000 Karyawan, Managemen Buka Suara, https://bali.tribunnews.com/2021/08/02/kondisi-keuangan-kian-terpuruk-lion-air-rumahkan-8000-karyawan-managemen-buka-suara

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved