Ditemukan, Alat Tes Covid Hanya Menggunakan Sampel Air Liur
Para insinyur di Massachusetts Instutite of Technology (MIT) dan Harvard University, Amerika Serikat, berhasil mengembangkan alat tes Covid-19 ...
Setelah sampel masuk ke perangkat, nuklease dinonaktifkan oleh panas dan dua reagen kimia.
Selanjutnya, RNA virus diekstraksi dan dipekatkan dengan melewatkan air liur melalui membran.
"Membran itu adalah kunci untuk mengumpulkan asam nukleat dan memusatkannya sehingga kita bisa mendapatkan sensitivitas yang kita tunjukkan dengan diagnostik ini," kata Rose Lee, seorang instruktur pediatri di Rumah Sakit Anak Boston dan Beth Israel Deaconess Medical Center.
Sampel RNA ini kemudian diekspos ke komponen CRISPR/Cas beku-kering yang diaktifkan dengan penusukan otomatis paket air tertutup di dalam perangkat. Reaksi one-pot memperkuat sampel RNA dan kemudian mendeteksi urutan RNA target, jika dalam sampel tersebut terdapat virus corona penyebab Covid-19.
Baca juga: Punya Dokumen Swab Negatif Belum Tentu Bebas Covid-19
"Tujuan kami adalah menciptakan diagnostik mandiri yang tidak memerlukan peralatan lain," kata Xiao Tan, ahli klinis di Institut Wyss dan instruktur gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Pada intinya, pasien hanya cukup meludah ke alat tes corona dengan hasil setara tes PCR ini, kemudian menekan plunger dan hasil tes Covid-19 akan muncul satu jam kemudian.
Saat penelitian alat tes Covid-19 dengan sampel air liur ini mulai dilakukan, varian Delta belum tersebar luas.
Akan tetapi, karena sistemnya sudah dibangun, mereka mengatakan langsung merancang modul baru untuk mendeteksi varian Covid-19 itu.
Sistem ini juga dapat dengan mudah diprogram untuk memantau mutasi baru yang dapat membuat virus corona lebih menular.
"Jika Anda ingin melakukan lebih banyak survei epidemiologis yang luas, Anda dapat merancang tes sebelum mutasi yang menjadi perhatian muncul dalam suatu populasi, untuk memantau mutasi yang berpotensi berbahaya pada protein lonjakan," kata Devora Najjar, mahasiswa pascasarjana di Media Lab MIT. (kompas.com)
Baca juga: Viral Suntik Kosong Tanpa Vaksin Covid-19 Terbongkar, Polisi Usut Kepala Puskesmas Penjaringan