Virus Marburg yang Sangat Menular Kini Muncul Lagi

Pejabat kesehatan Guinea mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus Marburg di Afrika Barat. Penyakit ini muncul lagi di Afrika ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: NIAID/WIKIMEDIA COMMONS
Virus Marburg (MDV). Penyakit ini ditemukan muncul lagi di Afrika. Penyakit virus Marburg sangat menular dan memiliki fatalitas yang tinggi pada manusia. Virus ini berkerabat dengan virus Ebola. 

PROHABA.CO - Pejabat kesehatan Guinea mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus Marburg di Afrika Barat.

Penyakit ini muncul lagi di Afrika dan diketahui merupakan penyakit yang sangat menular dan masih satu keluarga dengan virus penyebab Ebola.

Dilansir dari BBC, Kamis (12/8/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penyebaran virus Marburg perlu segera dihentikan.

Penyakit yang disebabkan infeksi virus Marburg ini ditularkan ke manusia dari kelelawar buah dan menyebar antarmanusia melalui transmisi cairan tubuh.

Kasus virus Marburg ini sangat jarang terjadi. Wabah besar Marburg terakhir kali terjadi di Angola pada tahun 2005.

Infeksi virus Marburg adalah penyakit yang parah, bahkan sering kali berakibat fatal.

Gejala virus Marburg yang diketahui termasuk sakit kepala, demam, nyeri otot, muntah, dan pendarahan.

Kasus pertama virus Marburg diidentifikasi di Guéckédou minggu lalu, wilayah yang sama di mana kasus Ebola baru-baru ini ditemukan dalam wabah yang sekarang sudah berakhir.

Baca juga: Potensi Obat Covid-19 Ternyata Ditemukan pada Obat Cacing Pita

Virus Marburg dilaporkan muncul lagi di Afrika setelah menginfeksi seorang pria dari Afrika Barat.

Belum ada pengobatan untuk infeksi virus yang sangat menular ini.

Akan tetapi, dokter menyarankan agar orang yang terinfeksi virus ini minum banyak air dan mengobati gejala tertentu, sehingga dapat meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup.

Sampel yang diambil dari pasien di Guinea, yang telah meninggal, diuji di laboratorium negara itu, dan menunjukkan hasil positif untuk virus Marburg.

Direktur WHO Afrika Dr Matshidiso Moeti mengatakan, virus itu berpotensi "menyebar jauh dan luas".

Akan tetapi, dia memuji kewaspadaan dan tindakan investigasi cepat oleh petugas kesehatan Guinea terhadap munculnya virus Marburg ini.

Saat ini, upaya yang sedang dilakukan adalah menemukan orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan orang yang meninggal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved