Vaksin Covid 19
Vaksin Moderna Mulai Disuntikkan ke Tenaga Medis, Disebut Lebih Terasa daripada Sinovac
Vaksin Covid-19 Moderna telah mulai disuntikan kepada tenaga kesehatan sebagai booster.
PROHABA.CO, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 Moderna telah mulai disuntikan kepada tenaga kesehatan sebagai booster.
Di media sosial beredar kesaksian tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin tambahan Moderna.
Disampaikan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI lebih 'berasa' atau terasa dibandingkan suntikan vaksin Sinovac.
Ketua Komisi Nasional (Komnas KIPI)Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari menjelaskan, ada perbedaan platfrom antara vaksin Sinovac dan Moderna.
Baca juga: Suntik Vaksin Kosong ke Anak, Perawat EO Minta Maaf dan Ngaku Menyesal
Baca juga: Akan Muncul Varian Virus Corona yang Bisa Kalahkan Vaksin Saat Ini
Jika vaksin Sinovac merupakan vaksin ber-platform Inactivated maka vaksin produsen AS itu menggunakan mRNA.
Sehingga KIPI yang dirasakan pun berbeda.

"Setiap platform vaksin tentunya akan memberikan KIPI yang berbeda," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (16/8/2021).
Selain itu, KIPI pada setiap orang yang menerima vaksin berbeda-beda, tergantung pada sensitivitas individu.
"Setiap orang juga berbeda KIPI-nya, bergantung kepada sensitivitas masing masing," ungkapnya lagi.
Vaksin Moderna Dipastikan Aman
Badan POM telah melakukan pengkajian bersama dengan Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait dengan keamanan dan efikasi dari vaksin ini.
Hasilnya menunjukkan, secara umum keamanan vaksin ini dapat ditoleransi, baik reaksi lokal maupun sistemik dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.
Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan menggigil.

Sementara untuk data efikasi, berdasarkan data uji klinik fase 3 pada tanggal 21 November 2020, efikasi Moderna COVID-19 Vaccine untuk mencegah COVID-19 yang parah adalah sebesar 94,1% pada kelompok usia 18 hingga di bawah 65 tahun dan 86,4% pada kelompok usia 65 tahun ke atas.
Hasil ini diperoleh melalui pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua.
Baca juga: Bagaimana Efeknya Jika Terlambat Vaksin Kedua?
Baca juga: Ini Efek Samping yang Mungkin Muncul di Tubuh dari Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal KIPI Vaksin Moderna yang Disebut Lebih Terasa daripada Sinovac, https://www.tribunnews.com/corona/2021/08/16/mengenal-kipi-vaksin-moderna-yang-disebut-lebih-terasa-daripada-sinovac?page=all